Suara.com - Permintaan unik disampaikan Rafathar Malik Ahmad yang hanya ingin quality time dengan makan bersama kedua orangtuanya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai hadiah ulang tahun ke-8. Memang, apa sih manfaat kumpul keluarga untuk anak?
Momen perayaan ulang tahun Rafathar ke-8 ini terbilang sederhana, tidak ada kue ulangtahun atau restoran mewah. Tapi hanya ada Raffi, Nagita, dan Rafathar asik makan bersama dengan makanan berupa ikan dan kentang goreng.
Dalam caption postingan tersebut, Raffi menjelaskan jika acara makan tersebut adalah permintaan khusus anak pertamanya, yaitu pergi bersama kedua orangnya, bahkan sekalipun tanpa keberadaan anak keduanya Rayyanza alias Cipung.
"Hari ini Rafathar's day seharian senengin Rafathar, menebus kado ulang tahun dia yang udah 2 tahun nggak dapet kado, dan kali ini yang dia mau Quality Time With Family, tapi Cipung nggak diajak," tulis @raffinagita1717 dikutip suara.com, Kamis (7/9/2023).
Dalam foto itu terlihat juga Rafathar tampak sumringah, tersenyum menatap kamera. Ditambah Raffi Ahmad dan Nagita memancarkan suasana yang lebih santai dan rileks.
Melansir Highland Springs Clinic, penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu bersama keluarga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, gaya hidup lebih sehat, dan membuat umur lebih panjang.
Berikut ini 10 manfaat quality time bersama keluarga untuk anak yang bisa jadi bahan pertimbangan:
1. Meningkatkan Kesehatan Mental
Ketika kita menghabiskan waktu bersama keluarga terutama komunikasi tatap muka, dibandingkan dengan komunikasi digital secara signifikan mengurangi terjadinya depresi, kecemasan, dan penyakit mental lainnya.
Hadir secara fisik bersama orang-orang terkasih menciptakan dukungan emosional yang kuat untuk mendukung seseorang melewati tantangan hidup.
2. Prestasi Akademik Anak Membaik
Rata-rata anak-anak yang menghabiskan waktu bersama keluarga cenderung berprestasi lebih baik di sekolah. Mereka belajar keterampilan komunikasi dan pentingnya pendidikan.
Bila perlu, keluarga yang bantu tugas anak akan memperkuat peluang kesuksesan di masa depan saat dewasa. Bahkan sekadar bertanya tentang hari dan apa yang anak pelajari akan menunjukkan kepedulian orangtua.
3. Masalah Perilaku Menurun
Anak-anak yang menghabiskan waktu bersama keluarga menunjukkan risiko lebih kecil terhadap masalah perilaku, seperti kekerasan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR