Suara.com - Memiliki anak termasuk impian kebanyakan pasangan suami istri (pasutri). Tetapi, akibat kondisi kesehatan tertentu bisa jadi membuat pasutri tidak bisa punya anak biologis dengan cara kehamilan alami. Itu sebabnya program bayi tabung atau IVF kerap jadi andalan.
Kondisi seperti itu sempat dialami oleh drh. Ratih Dwi Astari yang menjadi pasien IVF di Morula IVF Indonesia. Dia menjalani program bayi tabung setelah menyadari kalau saluran tuba di rahimnya ternyata tersumbat. Meski telah mencoba berbagai tindakan medis untuk mengatasi kondisi tersebut, saluran tuba itu rupanya tetap tersumbat.
"Saluran tubanya benar-benar buntu. Jadi sperma suami dan sel telur saya gak pernah ketemu," cerita perempuan yang akrab disapa Tari tersebut ditemui di klinik Morula IVF Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Saluran tuba menjadi penghubung antara ovarium dan rahim. Di sana pula tempat sel sperma bertemu dengan sel telur yang nantinya akan terjadi pembuahan lalu berubah menjadi embrio dan berkembang menjadi janin saat di dalam rahim.
Tari mengungkapkan kalau dirinya telah berusaha hamil secara alami selama tiga tahun pertama menikah. Setelah mengetahui kondisinya, dia dan suami memutuskan untuk melakukan program bayi tabung. Akan tetapi, hal itu pun rupanya bukan tanpa tantangan.
Ia pertama kali mencoba program IVF tersebut pada 2014, tetapi ketika itu masih gagal karena embrionya tidak terbentuk. Tak lama setelah itu, dia mencoba kembali IVF dan berhasil hamil. Sayangnya, kehamilannya tak bisa dilanjutkan.
"Hanya bertahan 16 minggu karena ada kelainan janin," imbuhnya.
Sekitar awal tahun 2017, Tari dan suaminya kembali lakukan program IVF di Morula untuk ketiga kalinya. Meski telah dua kali gagal, Tari bersyukur dapat dukungan penuh dari keluarga serta para dokter yang menanganinya. Sehingga dia tetap yakin menjalani bayi tabung kembali.
Untuk program IVF yang ketiga kalinya itu, Tari mengatakan kalau ia lebih mempersiapkan diri lagi secara fisik juga mental. Dia memastikan dirinya lakukan pola hidup sehat juga lebih banyak mengonsumsi protein.
Baca Juga: Layanan Kesehatan Reproduksi Program Bayi Tabung Asal Thailand Buka Kantor Perwakilan di Indonesia
"Yang ketiga memang lebih prepare. Dari pola tidur di bawah jam 10 malam, pola hidup hindari asap rokok, makan saya jaga tinggi protein, sering berjemur, konsumsi vitamin D juga bisa memengaruhi kesuburan. Saya juga lakukan akupuntur dan olahraga. Jadi memang itu mendukung saya lebih matang dalam persiapan," ungkapnya.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, Tari meminta kepada dokter agar ditansfer lebih dari satu embrio. Agar kemungkinannya untuk hamil bisa lebih besar. Rupanya, kedua embrio itu berhasil berkembang jadi janin bahkan membuatnya bisa hamil kembar sekaligus tiga.
Rupanya salah satu embrio yang dimasukan ada yang membelah diri lagi setelah berada di dalam rahim. Kondisi itu yang membuat Tari bisa hamil kembar tiga alias triplet, jelas VP business strategy and operational Morula IVF Indonesia dr. Julia Darmawan.
"Kehamilan pada IVF itu belum tentu berhasil. Karena bu Tari ada histori kegagalan sebelumnya, jadi dokter mentranfer lebih dari 1 embrio. Yang dimasukan dua, tetapi menjadi tiga, berati satu embrio ada yang membelah. Kembar yang membelah itu biasanya identik. Dan kalau ada keturunan kembar dia memang potensi untuk membelah," jelas dokter Julia.
Tari pun membenarkan kalau keluarganya memang memiliki garis keturunan kembar. Kini ketiga anak Tari telah berusia 6 tahun. Dia dan suami berencana untuk kembali lakukan program IVF di Morula IVF Indonesia karena masih menyimpan sisa satu embrio di bank embrio.
Dokter Julia menjelaskan bahwa frozen embrio atau embrio yang dibekukan memang bisa disimpan bahkan sampai puluhan tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju