Suara.com - Panji Petualang terang-terangan mengaku kalau dahulu dirinya tidak pernah salat. Ucapan itu pun langsung menjadi sorotan, pasalnya pawang ular itu juga merasa kalau dirinya telah murtad akibat tidak pernah salat.
Pengakuan itu dia sampaikan ketika jadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier. Panji Petualang juga mengatakan kalau dirinya pernah alami sakit teguran dari Allah SWT karena jarang salat dan tak menyebut syahadat.
"Waktu sakit mungkin Allah kasih hidayah. Jadi Allah nyuruh saya salat kali yaa, saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah salat ya murtad namanya," ungkap Panji Petualang dikutip dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, Kamis (21/9/2023).
Padahal diketahui bahwa salat lima waktu merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Selain mendapatkan pahala, ada sejumlah keistimewaan lain dalam menjalankan ibadah salat lima waktu.
Ulama Imam Al-Muhasibi mengingatkan dalam kitabnya Risalatul Mustarsyidin sebagai berikut:
Artinya: Dirikanlah shalat di hadapan Allah SWT dengan seluruhnya. (Lihat Al-Harits Al-Muhasibi, Risâlatul Mustarsyidin, (Darus Salam), halaman 132).
Abdul Fattah Abu Guddah memberi penjabaran mengenai nasihat Al-Harits al-Muhasibi tersebut. Bahwa yang dimaksud dengan mendirikan salat seluruhnya ialah mendirikan salat dengan seluruh jiwa raga yang terdiri dari jiwa, hati, dan akal. Seraya menyempurnakan bentuk dan adab dalam salat. Maka makna itulah yang dimaksud dari mendirikan shalat.
Dikutip dari situs NU Online, ulama Abdul Fattah Abu Guddah juga menyebutkan dalam komentarnya atas kitab Al-Muhasibi di atas:
Artinya: Mendirikan shalat maknanya adalah melaksanakan secara sempurna rukun-rukun dan syarat-syarat yang lahir dan batin. (Lihat Al-Harits Al-Muhasibi, Risâlatul Mustarsyidin, (Darul Salam), halaman 132).
Jika seseorang telah mendirikan salat dengan makna seperti yang disebutkan di atas, maka ibadahnya akan membuahkan hasil. Untuk mendapatkan hasil tersebut, seorang yang mendirikan salat mesti melengkapi rukun dan syarat yang lahir batin.
Maka perkara lahir yang mesti disempurnakan berupa ketenangan diri dan khusyu di dalam sujud dan ruku. Juga berusaha memahami dan memperhatikan bacaan salat yang berupa zikir, doa, dan yang lainnya.
Adapun perkara batin yang harus disempurnakan yaitu menghadirkan rasa takut kepada Allah, dan menghadirkan sifat ihsan ketika salat. Artinya beribadah seakan-akan Allah melihatnya, jika tak bisa juga, maka sesungguhnya Allah melihatnya. Tatkala ia dapat menghadirkan rasa itu, kesibukan apapun takkan terlintas di benaknya, sebab keagungan Allah telah menyelimutinya.
Makna salat inilah yang dimohon pertama kali oleh Nabi Ibrahim dari Allah SWT bagi keluarganya. Bahwa Nabi Ibrahim berdoa:
Artinya: Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, Ya Tuhan Kami, terimalah doaku. (Surat Ibrahim ayat 40).
Begitu pula Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk mengajak keluarganya mendirikan salat dengan makna seperti di atas, serta sabar menghadapi kesulitan dalam melaksanakannya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Surat Thaha ayat 132).
Sebagaimana disebutkan di atas, salat yang sempurna akan membuahkan hasil. Di antara hasil salat yang baik adalah tercegahnya seseorang dari kelakuan maksiat dan buruk. Allah menyebutkan dalam Al-Qur`an:
Artinya: Dirikanlah salat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surat Al-Ankabut ayat 45).
Begitu pula, ia akan tahan dari cobaan yang menerpanya, serta menghalau segala masalah dengan hati yang tenang. Dan masih banyak nilai berharga yang didapatkan dari salat yang sempurna. Maka jangan heran jika banyak orang bertanya: Mengapa orang Islam shalat lima waktu namun tidak semua dari mereka baik perangai dan perbuatannya? Jawabannya karena mereka melaksanakan salat masih berupa amalan lahirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Berapa Gaji AKP Hafiz Prasetia Akbar? Menantu Jenderal Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger
-
6 Cushion untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Full Coverage dan Mengandung Skincare
-
5 Prompt Foto Photobox Bareng Pasangan di Gemini AI agar Realistis, Lengkap Cara Buatnya
-
5 Zodiak Ini Diramal Paling Beruntung 23 September: Rezeki, Romansa dan Peluang Besar Menanti
-
Festival Teater Indonesia 2025: Panggung Kolaborasi Teater Lintas Pulau Siap Guncang Indonesia!
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif