Suara.com - Momen saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri mengenakan batik Pekalongan serba hijau wage, menarik perhatian tersendiri pada pembukaan International Handicraft Trade Fair atau INACRAFT 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/10/2023).
Saat membuka ajang pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara, Presiden Jokowi tampak hadir didampingi Ibu Negara, Iriana Jokowi. Lalu ada juga beberapa jajaran menteri seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan perwakilan kepala daerah Wakil Walikota Pekalongan Salahudin.
Jajaran Presiden Jokowi dan kawan-kawan (dkk.) ini tampak kompak mengenakan kemeja batik Pekalongan hijau wage dengan motif yang beragam. Lelaki yang sudah memiliki 4 orang cucu itu tidak hanya menggunakan busana seragam dengan jajaran menterinya, tapi juga dengan semua panitia penyelenggara INACRAFT 2023.
Uniknya meski terlihat senada, namun jika diperhatikan secara detail motif batik yang dipakai Jokowi dkk. tidak ada satupun yang mirip loh. Ini karena kain yang digunakan merupakan batik tulis, di mana semua corak hingga aksennya dibuat dengan tangan satu per satu.
Adapun sebelum menghadiri acara ini, para tamu undangan termasuk di antaranya Presiden Jokowi, masing-masing akan lebih dulu menerima kain batik Pekalongan dengan panjang 2,5 meter dan lebar 110 centimeter. Fantastisnya, menurut Wakil Walikota Pekalongan Salahudin untuk membuat satu kain bisa memakan waktu satu bulan lamanya karena dikerjakan dengan teliti dan telaten.
"Nah, setelah menerima dalam bentuk kain, bisanya mereka akan dibebaskan bakal dibuat seperti apa kain yang diberikan. Apalagi tiap orang kan punya ukuran masing-masing, jadi biasanya mereka akan menjahit," ungkap Salahudin di JCC.
Tidak hanya itu, masing-masing motif yang digunakan punya makna dan arti tersendiri loh. Dijelaskan Pengelola Museum Batik Pekalongan, Fajar Dewa bahwa batik tersebut merupakan campuran dan menunjukan perkembangan dan kejayaan dari sebuah kota.
"Ini motif baru komtemporer, tapi campuran dari kreasi motif baru dari motif lawasan. Lawasannya ada jelamperang motif dari India, kalau di Pekalongan ada pengaruh dari berbagai bangsa India, Arab, Jawa dan sebagainya. Jadi intinya melambangkan kejayaan sebuah kota," papar Fajar.
Bukan hanya motif, dari sisi warna hijau sage kerap dikaitkan dengan kedamaian, spiritual, gemah ripah loh jinawi. Apalagi saat ini Indonesia sudah mulai memasuki tahun politik, sehingga ada harapan bisa tetap tentram dan damai.
Baca Juga: Jokowi Bantah Mentan SYL Hilang di Eropa: Beliau Memang Belum Pulang ke Indonesia
Salahudin juga membagikan kabar baik, saat ini sudah mulai terjadi regenerasi industri batik yang mulai dipegang anak muda. Inilah yang akhirnya membuat Pekalongan kerap dapat julukan Kota Batik Indonesia.
"Kita tidak kehilangan next generasi, di tiap kampung kami ada motif-motif tersendiri. Kenapa kami disebut kota Batik, karena kumpulan dari kampung-kampung batik yang tersebar di seluruh wilayah kota. Jadi ada kampung batik di Kauman, di Pesindon Kerapyak, dan beberapa kelurahan," jelas Salahudin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik
-
Diam-diam Berjuang Keras, 5 Shio Diprediksi Hoki Besar di Akhir 2025
-
Siapa Saja Mantan Boiyen? Intip Perjalanan Cintanya Sebelum Jadi Istri Rully Anggi Akbar
-
10 Cushion Tahan Lama dan Tidak Oksidasi untuk Kondangan, Flawless!