Suara.com - Nama Hotel Sultan menjadi sorotan usai Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) meminta kawasan tersebut dikosongkan segera. Dari pihak PPK GBK juga telah memasang spandung terkait tanah dan aset yang saat ini menjadi kepemilikan pemerintah.
Dikosongkannya Hotel Sultan ini juga membuat kejadian penembakan yang dibuat mendiang mertua Dian Sastro, Adiguna Sutowo pada 2005 kembali disorot. Pasalnya, penembakan tersebut terjadi di Hotel Sultan, atau lebih tepatnya di Islan Fluid Bar Hotel Hilton (sebelum menjadi Hotel Sultan).
Kisah kelam ini sendiri terjadi pada malam tahun baru 2005. Kala itu, Adiguna Sutowo dikatakan menembak mahasiswa yang bekerja sebagai penagih bill di sebuah kelab, Yohannes B. Haerudy Natong.
Mertua Dian Sastro itu menembakkan pistol revolvernya, Smith & Wesson kaliber 22 mm ke kepala Rudy hingga meninggal dunia. Akibatnya, Adiguna Sutowo mendapat hukuman 7 tahun penjara. Adiguna Sutowo sendiri sempat mengajukan banding ke tingkat kasasi. Namun, permintaannya itu ditolak.
Sementara itu, Adiguna Sutowo sendiri meninggal dunia pada April 2021 lalu di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan. Dikabarkan, ayah dari Indraguna Sutowo meninggal dunia karena sakit.
Saat masih hidup, Adiguna Sutowo adalah bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri. Ia juga pemilik Hard Rock Cafe di Jakarta dan pebisnis bahan peledak.
Hubungan Adiguna Sutowo dan Pontjo Sutowo
Kaitan nama Adiguna Sutowo dengan Hotel Sultan bukan hanya karena kasus penembakan pada 2005 silam. Namun, Adiguna Sutowo sendiri memiliki hubungan dengan pemilik Hotel Sultan sebelumnya, yakni Pontjo Sutowo.
Adiguna Sutowo juga merupakan adik dari Pontjo Sutowo yang merupakan Direktur Utama dari PT Indobuildco, pengelola Hotel Sultan. Namun, saat ini PT Indobuildco sendiri sedang dalam kasus terkait pengosongan lahan Hotel Sultan.
Baca Juga: 9 Aktris Indonesia Ini Sukses Jadi Pemeran Utama di Film Thriller
Dikabarkan, Pontjo Sutowo enggan keluar dari Hotel Sultan meskipun kepemilikannya sudah jatuh ke tangan pemerintah. Sementara masa berlaku pengelolaan dan hak guna bangunan (HGB) Hotel Sultan telah habis pada Maret-April 2023.
Masalah ini juga telah ditegaskan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto, kalau Kawasan Hotel Sultan, Gelora Bung Karno resmi kembali menjadi milik negara.
"Status Hak Guna Bangunan (HGB) Kawasan Hotel Sultan, Gelora Bung Karno (GBK) atas nama PT Indobuildco resmi berakhir. Kawasan tersebut kini statusnya kembali dikuasai oleh pemerintah berdasarkan Hak Pengelolaan (HPL) atas nama Sekretariat Negara Republik Indonesia," kata Hadi di Jakarta, 8 September lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?