Suara.com - Coldplay belakangan ini kembali menjadi sorotan publik. Lantaran menjual Infinity Ticket untok konsernya di Jakarta.
Tiket yang diberi nama Infinity Tickets ini dijual jauh lebih murah dari harga asli tiket Coldplay sebelumnya. Infinity tickets hanya berkisar Rp315 ribu sebelum pajak.
Walaupun murah, para pemilik tiket tambahan itu tidak berkenan memilih kategori tempat duduk. Mereka akan menerima nomor tempat duduk secara acak dari promotor. Syarat pembelian pun setiap orang wajib membeli dua tiket dalam sekali transaksi.
Beriringan dengan kabar ini, tentu saja langsung marak para calo yang menawarkan jasa titip tiket dengan fee yang fantastis. Hal ini pun menuai protes dari beberapa warganet lantaran ini dijadikan momentum lagi untuk mencari keuntungan.
Menurut beberapa orang, infinity ticket diadakan untuk para penggemar yang betulan menyukai Coldplay. Bisa mendapat kesempatan lagi untuk bisa menonton idolanya.
"Coldplay ngadain infinity ticket biar orang yang beneran ngefans bisa dapet akses, malah diakalin dicuanin saa jastip-jastip sialan," protes seorang warganet.
Keresahan mengenai calo tiket mulai meningkat usai Indonesia mulai membuka konser-konser yang mendatangkan musisi internasional. Tiket yang mereka jual kembali pun sangat fantastis demi meraup keuntungan.
Calo Tidak Melanggar Hukum Tapi Sulit Dihilangkan
Meski keberadaannya membuat resah banyak pihak, calo tiket tidak melanggar hukum di Indonesia. Hal itu pun disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Unair alias Sapta Aprilianto.
Baca Juga: Ini Perbedaan Infinity Tiket Coldplay Jakarta dan Biasa, Harga Lebih Murah Rp 300 Ribu!
"Dari kacamata hukum apakah perentara ini dilarang? Apakah melanggar undang-undang? Saya katakan dengan tegas tidak," ungkap Sapta, dikutip Senin (16/10/2023).
Selagi barang yang diperantarakan bukan hal yang melanggar hukum dan pembeli secara sadar membeli tiket itu. Maka penjualam tersebyt tidak melanggar hukum. Terkecuali jika tiket yang dijual belikan adalah tiket palsu. Maka dari itu baru bisa terkena tindak pidana.
Blio mengatakan kalau menghilangkan calo tiket itu sangat sulit. Lantaran hal ini sudah mendarah daging di Indonesia. Hal yang bisa dilakukan ini pun hanya meminimalisir dengan pengaturan kontruksi penjualan tiket konser.
"Menghilangkan sulit. Tapi dalam peristiwa ini setidaknya meminimalisirkan harusnya bisa," kata Sapta.
"Mereka harus punya satu forum yang legal. Kalau tidak dari EO semuanya nggak resmi," tambahnya.
Perilaku FOMO yang Semakin Mendorong Calo Tiket Tetap Ada
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda