Meski begitu, perempuan 27 tahun itu juga merasa kalau KRL masih perlu banyak perbaikan. Terutama dari sisi layanan fasilitas di stasiun.
"Kekurangan KRL banyak, salah satunya yang paling saya rasakan kurang memadainya fasilitas di stasiun. Lets say, stasiun Bekasi punya banyak eskalator tapi mayoritas rusak dan proses perbaikannya lama banget. Untuk orang-orang yang lansia, hamil, bawa anak, dan berkebutuhan khusus, tentunya akan sangat kesulitan. Belum lagi, lift hanya satu," tuturnya.
Hal lain yang masih dikeluhkan Gemma mengenai KRL juga tentang ketepatan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta.
"Masih suka gak sesuai jadwal keberangkatan. Entah apa alasannya ya, tapi jadi percuma aja jadwal suka gak sama dengan realita di lapangan," keluhnya.
Naik Turun Penumpang LRT
Kemunculan LRT memang langsung curi perhatian masyarakat sejak pertama kali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023. Pada saat itu, diberlakukan tarif flat Rp 5.000 untuk seluruh rute sebagai bagian dari promosi.
Daya tarik masyarakat terlihat dari data jumlah pengunjung selama masa promo tarif flat sepanjang bulan September lalu.
"Pada tarif promo pertama rata rata (pengguna) mencapai 47 ribu setiap hari," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Kuswardoyo, saat dihubungi suara.com.
Namun, jumlah pengguna LRT berkurang saat periode promo kedua di mana tarif menjadi minimal Rp 3.000 dan maksimal Rp 20.000. Kuswardoyo mengungkapkan kalau sejak awal Oktober rata-rata penumpang LRT rata rata 37-38 ribu per hari.
Untuk menaikan kembali minat masyarakat naik LRT, pihaknya pun memberlakukan tarif promo baru khusus akhir pekan sejak 22 Oktober lalu.
"Mulai 22 Oktober kemarin diberlakukan tarif promo baru khusus di hari Sabtu, Minggu dan hari libur dengan tarif minimal Rp 3000 dan maksimal Rp 10.000," ujarnya.
LRT Jabodebek ditargetkan bisa tembus sampai 74 ribu penumpang setiap harinya dengan jumlah 234 perjalanan saat.
Angka tersebut memang jauh lebih rendah dibandingkan dengan KRL Jabodetabek yang telah memiliki sebanyak 1.133 perjalanan. Data Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Agustus 2023 tercatat kalau volume penumpang KRL Jabodetabek bisa mencapai 950 ribu per hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda