Suara.com - Fantasi seksual merupakan salah satu cara untuk mencapai puncak kenikmatan saat hubungan seks. Namun, bagaimana ya hukumnya jika kita membayangkan orang lain, termasuk para selebriti cantik dan seksi saat melakukan hubungan seks bersama istri?
Dosakah kita melakukan hal tersebut? Menjawab pertanyaan ini, Ustaz Khalid Basalamah pun menyampaikan pendapatnya di mata agama Islam. Menurutnya, ada hikmah mengapa dalam agama, Allah meminta kita untuk menurunkan pandangan dari yang haram.
Tentu saja agar hal-hal seperti ini tidaklah terjadi. Karena, kata Uataz Basalamah, syahwat mata sangatlah berbahaya, membuat seseoeang tidak pernah merasa puas.
"Itulah hikmahnya mengapa islam menyuruh turunkan pandangan dari yamg haram. Karena syahwat mata ini akan membuat antum tidak pernah puas," pungkasnya seperti Suara.com kutip pada akun TikTok @budiabuilman8, Kamis (26/10/2023).
"Sekali antum buka di media, yang tampil semua perempuan-perempuan cantik dan melihat satu tidak akan pernah puas. Antum buka yang A, akan buka yang B, puas yang B, akan buka lagi yang C," tambahnya lagi.
Kebiasaan ini, lanjut dia tentu akan memengaruhi fitrah biologis seseorang, terutama ketika melakukan hubungan seks dengan pasangan sah yang halal.
Sehingga, kata dia jika sudah begini, istri merangaang dengan segala cara pun, suami tidak akan pernah merasa puas. Tentu ini termasuk sebagai perbuatan zalim pada istri sendiri.
"Dan ini berpengaruh pada fitrah biologis seseorang, biar istrinya sudah rangsang dia seperti apa, kita bayangkan orang lain. Nah ini zalim terhadap istri," tutupnya.
Saat suami berbuat zalim kepada istrinya, maka dia telah melakukan dosa yang amat besar dan tubuhnya tidak lagi diharamkan dari api neraka.
Baca Juga: 5 Perilaku yang Bikin Hubungan Seks Membosankan: Gaya Bercinta yang Itu-itu Saja Termasuk?
Di dalam Al-Quran, tepatnya di Surat Al-Nisa ayat 19, menjelaskan mengenai hukum suami yang menyakiti istri, berikut adalah artinya:
“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata, dan bergaulah dengan mereka secara patut.
Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S Al-Nisa : 19).
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bagaimana Kisah Junko Furuta? Fotonya Picu Protes Netizen Jepang Usai Dipajang Nessie Judge
-
5 Rekomendasi Sunscreen Ringan, Anti Makeup Longsor untuk Usia 40-an
-
Arti Istilah Mabuk Agama, Lebih Berbahaya dari Korupsi?
-
5 Rekomendasi Lip Gloss Rp40 Ribuan untuk Bibir Hitam agar Terlihat Plumpy dan Juicy
-
Profil Gamal Albinsaid, Disebut Sosoknya Mendekati Zohran Mamdani Wali Kota Muslim Pertama di NY
-
Bikin Deddy Corbuzier dan Sabrina Debat, Begini Hukum Nafkah untuk Istri yang Bekerja
-
5 Rekomendasi Mascara Waterproof Mulai Rp 30 Ribuan: Anti Luntur dari Hujan, Keringat, dan Air Mata
-
Apa Zodiak yang Paling Red Flag? Ini 6 Tips Jitu untuk Menghadapi Mereka
-
5 Potret Terbaru Diana Pungky, Wajah Awet Muda di Usia Setengah Abad Lebih
-
Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan