Budi berhasil meraih gelar master dari Universitas Satya Gama, dan gelar Doktor Ilmu Hukum di Universitas Trisakti pada tahun 2018.
Perjalanan Karier Budi Gunawan
Dikutip dari berbagai sumber, karier Budi Gunawan di kepolisian bermula saat dia lulus dari Akpol pada tahun 1983 kemudian ia ditempatkan di PTIK Jakarta. Setelah itu, Budi beberapa kali dipindahtugaskan ke berbagai wilayah dengan jabatan yang berbeda-beda, mulai dari Polda Lampung, Palembang, sampai Bogor.
Di tahun 1999, Budi yang berpangkat Komisaris Besar (Kombes) ini dipercayai untuk menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat Wakil Presiden. Hingga Mega menduduki kursi RI-1 selama periode 2000-2004, Budi masih setia menjadi ajudannya.
Sejak saat itu, karier Budi pun semakin cemerlang. Dia dipercaya untuk menjadi jenderal termuda Polri, pada tahun 2004 dipromosikan naik jabatan dari Kombes jadi Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.
Pada tahun 2006-2008, Budi juga dipercaya menjabat sebagai Kaselapa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri. Setelah itu, ia juga sempat menjabat Kapolda Jambi selama setahun. Tak berselang lama, Budi pun naik pangkat menjadi bintang dua menjadi Inspektur Jenderal (Irjen).
Dia bahkan pernah dipromosikan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv Bikum) Polri. Kemudian berlanjut menjadi Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, sampai Kapolda Bali.
Tak sampai di situ, Budi lagi-lagi naik pangkat menjadi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen), lalu dipromosikan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol), lembaga yang menaungi Akpol, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim), PTIK, dan lain sebagainya.
Berurusan dengan KPK
Baca Juga: Jokowi: Dukungan Kita ke Palestina Tidak akan Surut
Pada Januari tahun 2015, Jokowi juga mengusulkan nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri ke DPR. Kala itu, DPR menyatakan bahwa Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan. Akan tetapi, beberapa hari setelah pernyataan itu, Budi ditetapkan sebagai tersangka KPK lantaran kasus dugaan transaksi yang mencurigakan.
Menjawab penetapan sebagai tersangka itu, Presiden Jokowi pun memutuskan untuk menunda pelantikan Budi dan kemudian menujuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri.
Bersama dengan hal itu, Budi pun mengajukan gugatan praperadilan terhadap kasus yang tengah menjeratnya. Pada bulan Februari 2015 dia lantas dinyatakan menang gugatan praperadilan sehingga dirinya lolos dari hukum.
Seiring dengan kelanjutan kasusnya, Jokowi pada akhirnya memutuskan untuk mengirimkan surat pergantian Kapolri baru, Badrodin Haiti. Budi Gunawan pun akhirnya ditunjuk menjadi Wakapolri. Jabatan Wakapolri diemban oleh Budi hingga 2016 lantaran ia ditunjuk Presiden sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pada 9 September 2016.
Kala itu, Budi juga meraih kenaikan pangkat menjadi bintang empat atau Jenderal Polisi. Seharusnya, pada Januari 2018 Budi pensiun dari Polri lantaran usianya sudah 58 tahun. Akan tetapi, jabatan Kepala BIN tetap dia emban hingga hari ini.
Endorse Prabowo
Berita Terkait
-
Masuk Jajaran TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko Mundur dari Komisaris PTPN V
-
Sebut Ada Menteri Berpaham Neolib, Prabowo: Gue Gak Sebut Namanya, Gak Etis!
-
Momen Prabowo Tiru Ucapan Gibran: Tenang saja, Tenang saja, Kami sudah...
-
Bobby Ancang-ancang Kembalikan KTA Seperti Gibran, Analis: Kekeliruan Jokowi hingga Runtuhkan Wibawa PDIP
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
6 Sunscreen Anti Air dan Anti Lengket untuk Musim Hujan, Cocok untuk Wanita Pekerja Outdoor
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL