Suara.com - Agresi Israel ke Palestina membuat berbagai brand-brand ternama kini mulai diboikot satu per satu. Apalagi dengan banyaknya seruan untuk melakukan boikot produk Israel dan negara pendukungnya membuat masyarakat mulai beralih produk.
Bahkan, beberapa masyarakat mulai menyerukan penggunaan brand lokal yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan produk Israel maupun negara pendukungnya itu. Namun, apakah hal ini akan membuat adanya perubahan gaya konsumsi di masyarakat?
Menanggapi hal tersebut, Pakar Marketing Yuswohady mengatakan berbagai brand lokal memang mulai mendapatkan koneksi emosional kepada para masyarakat. Apalagi, jika brand-brand tersebut memberikan dukungannya kepada Israel.
Namun, menurut Yuswohady dalam penggunaan brand sendiri, masyarakat tetap mengutamakan kebutuhan dan nilai dari produk yang digunakan. Oleh sebab itu, menurutnya hanya koneksi emosional saja tidak cukup. Jika produk tersebut memiliki nilai dan memenuhi kebutuhan masyarakat, pasti akan bertahan meskipun isu Israel dan Palestina ini berakhir.
“Masyarakat biasanya lebih berfokus pada value dari sebuah produk yang lebih utama dan kebutuhannya. Karena biasanya customer lebih memfokuskan yang bisa memiliki koneksi emosional dan fungsional. Kecuali brand itu memang fokus kepada konsumen yang memiliki manfaat kepada customernya misalnya layanan cepat makanan enak dan customer servicenya bagus,” ucap Yuswohady saat dihubungi Suara.com, Senin (6/11/2023).
Yuswohady menilai aksi boikot yang dilakukan oleh masyarakat cukup efektif. Pasalnya, beberapa brand mengalami penurunan penjualan akibat ajakan boikot ini.
“Kalau misalnya berkepanjangan bisa dampak parah misalnya tadi saya ke Starbucks bertanya apakah ini pengaruh, dan ternyata berpengaruh,”jelas Yuswohady.
Terkait berapa lama aksi boikot ini sendiri Yuswohady menjelaskan, ini tergantung dengan konflik yang terjadi. Sejauh ini ia mengira kalau boikot akan terjadi secara sementara. Namun, jika kasus di Gaza Palestina terus berlanjut, maka boikot produk Israel dan negara pendukungnya ini juga akan berkepanjangan.
“Pada saat ini pengaruhnya besar jadi orang kemudian penjualan jadi turun signifikan gitu tapi apakah ini berdampak jangka panjang? Ini tergantung pada hype dan persoalan. Kalau memang Israel menyerang terus dan menimbulkan korban masyarakat sipil dan seterusnya, lalu kita menjadi miris, sedih, dan marah maka bisa jadi boikot tersebut akan panjang,” jelasnya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Frederic Landau, Intelijen Israel Ketar-ketir Lihat Baju Sari Pembawa Berita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
5 Parfum Unisex untuk yang Mudah Berkeringat, Anti Apek Mulai Rp20 Ribuan
-
Stanley Hadirkan Sensasi 'Winter Cabin' di Plaza Indonesia: Wajib Coba Cocoa Bar Eksklusifnya!
-
5 Acara Seru Tahun Baru 2026 di Jakarta yang Wajib Dikunjungi, Tak Cuma Pesta Kembang Api
-
5 Sepatu Hiking Outdoor Lokal Favorit Para Pendaki, Kualitas Setara Brand Luar Negeri
-
7 Lipstik Anti Bibir Kering dan Awet Tahan Lama, Tak Perlu Touch Up Berkali-kali
-
5 Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui Agar Tidak Mudah Lelah, Bantu Lancarkan ASI
-
5 Sandal Kembaran Crocs yang Lebih Murah, Tahan Air, dan Anti Slip
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan
-
5 Serum dengan Salicylic Acid dan Niacinamide, Bye-Bye Jerawat dan Pori Besar