Suara.com - Konser Coldplay Music Of The Spheres World Tour di Jakarta telah rampung digelar tadi malam, Rabu (15/11/2023) di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Konser ini menjadi pertunjukkan musik yang sangat dinanti oleh para penggemar.
Sayangnya, tak sedikit dari mereka harus menelan kekecewaan karena sejumlah masalah yang dialami. Di media sosial X, netizen membagikan daftar kekacauan di konser Coldplay tadi malam.
Bukan hanya mereka yang tertipu para calo, tapi tak sedikit yang tidak bisa masuk karena barcode di tiket tak bisa discan. Padahal mereka mengaku jika memiliki tiket asli yang didapatkan sendiri dari war pada pertengahan tahun kemarin.
Anehnya, alasan barcode di tiket mereka tidak bisa discan, dikarenakan sudah ada orang lain yang masuk terlebih dahulu menggunakan barcode yang sama. Hal ini menyebabkan mereka akhirnya tak bisa menyaksikan band kesayangan manggung.
"Ini lg beli tiket Coldplay barcode ke double2, promotornya cuma blg “ya gmn kak udah dipake” ?????? APA SOLUSINYA JIIING???? Banyak yg tiket atas nama sendiri GAK BISA MASUK JUGA dibilang udah kepake. Ga ada otaknya," ucap @farahxxxx.
Selain itu, alur akses menuju venue dinilai berantakan. Penempatan jalur untuk dilewati penonton sesuai jenis tiketnya juga tidak rapi. Kondisi itu membuat banyak penonton saling tertabrak saat memasuki bagian dalam stadion.
Hal lebih parah adalah akses masuk konser Coldplay di Jakarta sempat jebol. Itu sebabnya terlihat segerombolan orang masuk di pertengahan konser tanpa menggunakan wristband. Bahkan, gate ultimate dengan harga tiket termahal senilai Rp11 juta juga sempat dimasuki sejumlah orang yang tidak memiliki tiket.
Dari sejumlah kekacauan tersebut, tentu saja netizen langsung menyoroti sang promotor, PK Entertainment dan Third Eye Management hingga mendapatkan kritik habis-habisan.
Profil PK Entertainment
Baca Juga: 12 Kekacauan Konser Coldplay Jakarta: Tiket Asli Tak Bisa Discan, Penonton Jebol Pagar
PK Entertainment adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang promotor musik, brand activation, dan agensi kreatif terkemuka yang telah berdiri sejak tahun 2015.
PK Entertainment didirikan oleh Peter Harjani dan Kenny Harjani, yang menurut informasi yang dihimpun, ternyata keduanya sama sekali tidak memiliki latar belakang sebagai seorang promotor.
Peter Harjani adalah seorang akuntan alumni The University of Western Australia. Selain mereka berdua, pendirian PK Entertainment Group juga dibantu oleh Harry Sudarma, seorang dokter lulusan Universitas Pelita Harapan.
Sehingga, jika dilihat dari latar belakang pendidikan, tak satupun yang memiliki keilmuan dalam bidang promotor maupun industri hiburan.
Awalnya, PK Entertainment hanya fokus pada brand activation saja. Barulah pada tahun 2018 mereka terlibat dalam konser Celine Dion. Dari sanalah mereka
lebih dikenal sebagai promotor bertaraf internasional karena beberapa selebriti dan musisi seperti Shawn Mendes, Ed Sheeran, Backstreet Boys, Calum Scott, Lany, Westlife, pernah dipegang mereka.
Selama lebih dari delapan tahun berkiprah, PK Entertainment telah menyelenggarakan setidaknya 300 acara besar di berbagai wilayah Indonesia. Mereka juga sudah berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti Google, YouTube, Spotify, dan Netflix.
Setelah Coldplay, PK Entertainment rencananya akan mempromosikan Fujii Kaze, Radwimps, dan beberapa konser akbar lainnya di tahun dengan target 100.000 penonton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah