Kasih Jatah Istri Rp100 Juta Seminggu, Ternyata Penghasilan Gus Samsudin Tak Main-Main

Suara.com - Gus Samsudin kembali menjadi perbincangan karena pengakuannya memberi uang mingguan kepada sang istri sebesaar Rp 100 juta rupiah.

Dalam sebuah video yang beredar, Gus Samsudin tampak memberi segepok uang yang disebutnya bernilai Rp 100 juta kepada sang istri yang sedang memijatnya. Sementara itu di mejanya tampak pula gepokan uang lainnya.

"Kemarin uang yang tak kasih kemarin sudah habis atuau belum? tanya Gus Samsudin dalam video yang dibagikan akun X @socmedkeras.

"Jadi kan sampeyan kan tak jatah Rp 100 juta seminggu. Kalau sampai nggak habis, sampeuan malah saya kasih Rp 500 juta," umbar Gus Samsudin.

Ia pun menyuruh istrinya untuk menghabiskan uang jatah tersebut.

"Ini Rp100 juta untuk seminggu harus habis loh ya!" perintah Gus Samsudin.

Aksi Gus Samsudin ini memancing rasa penasaran akan penghasilan tokoh yang pernah berseteru dengan Pesulap Merah tersebut.

Pria yang dikenal dengan kata-kata "Hooh tenan" ini merupakan pemilik sebuah praktik pengobatan di Blitar Jawa Timur bernama Padepokan Nur Dzat Sejati.

Selain membuka praktik secara langsung, aksi terapi pengobatan di padepokan tersebut juga dijadikan konten olah Gus Samsudin melalui Youtube.

Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Jessica Iskandar, Kini Senang Penipu Rp 9,8 Miliar Asetnya Ditangkap

Tak main-main, konten ilmu kulhu geni yang ia unggah lewat akun  Youtube MBAH DEN punya penghasilan fantastis.

Menurut laman Social Blade, kanal Youtube MBAH DEN yang sudah memiliki 1,75 juta subscriber itu rata-rata menghasilkan Rp67 juta hingga Rp 1 miliar.

Jumlah ini belum termasuk dengan penghasilan Gus Samsudin di praktik pengobatannya.

Tolak Tawaran Televisi Rp 1 M

Dikutip dari Matamata.com, Gus Samsudin mengaku pernah dikontrak acara TV dengan nilai yang fantastis, yakni Rp1 miliar.

Pengakuan tersebut disampaikan oleh Gus Samsudin baru-baru ini. Awalnya, ia membantah kabar sengaja mencari uang dengan memasang tarif pengobatan sebesar Rp10 juta untuk sekali pertemuan.