Suara.com - Pendaki gunung perempuan Indonesia Putri Handayani mengungkap tips mendaki gunung saat menstruasi alias haid. Kira-kira bekas pembalutnya dibawa atau dibuang ya?
Sebagai perempuan yang gemar hiking dan sudah menjelajah berbagai atap tertinggi dunia, Putri mengakui sempat beberapa kali mendaki gunung saat menstruasi. Ia blak-blakan mengatakan alih-alih membuang bekas pembalutnya di gunung, Putri lebih pilih kembali membawa turun tampon tersebut ke bawah alias basecamp pendakian.
"Jadi kan pembalut salah satu sampah yang sangat sulit terurai, karena ada berbagai materialnya yang memang tidak bisa diurai oleh tanah gunung sekalipun. Jadi aku lebih pilih bawa pulang lagi sih ke bawah," ujar Putri saat konferensi pers Antarctic 8 di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).
Tapi ternyata tidak selamanya perempuan asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini membawa pembalut saat pendakian loh karena menurutnya tidak simpel dan efisien. Nah, buat yang penasaran, berikut ini tips mendaki gunung saat menstruasi ala Putri Handayani yang bisa ditiru:
1. Menggunakan Menstrual Cup
Menstrual cup atau pembalut corong dan terbuat dari karet dan silikon kini jadi andalan Putri, baik saat mendaki atau saat beraktivitas di kota saat menstruasi. Ini karena selain bentuknya yang sederhana, cara menggunakan dan membersihkan juga cenderung lebih mudah.
"Jadi kalau ke gunung, aku sih pakai menstrual cup, jadi tinggal di keluarin dan dicuci. Apalagi ukurannya yang simpel, jadi tidak perlu tuh bawa kotak pembalut yang biasanya cenderung makan tempat," ungkap Putri.
2. Bawa Tablet Tambah Darah
Lantaran saat mendaki darah yang keluar bisa menurunkan energi fisik, ditambah jalur pendakian yang ekstrem yang butuh tenaga ekstra. Maka cara Putri agar tetap fit selama pendakian saat menstruasi, ia umumnya mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
Baca Juga: Menstruasi Tidak Lancar? Berikut 3 Ramuan Alami untuk Mengatasinya
"Dari segi fisik, saat menstruasi energi cenderung lebih rendah, dan berisiko anemia jika tidak dijaga. Jadi aku biasanya bawa tablet tambah darah, atau vitamin yang mengandung zat besi yang mendorong pertumbuhan sel darah merah," jelasnya.
3. Menghitung Periode Menstruasi
Meski baru sekedar teori, namun Putri mengatakan banyak teman pendaki sesama perempuan menggunakan metode ini. Sehingga ia menghitung kapan hari saat menstruasi, dan para pendaki perempuan ini pilih tidak pergi mendaki.
"Mereka coba tidak summit (naik gunung) saat lagi dapat periode menstruasi. Jujur saya tidak sampai ke sana, tapi ada beberapa pendaki perempuan seperti itu. Tapi saya berpikir, wow ternyata ada yang sampai segitunya ya," pungkas Putri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?