Suara.com - Penggemar K-pop memang dikenal sebagai sekelompok orang yang sangat solid. Mereka tak hanya sekedar mengagumi sang idola saja, melainkan akan merasa telah mengenal idola lebih dalam secara personal.
Maka dari itu, mereka sangat rela untuk melakukan apapun demi menjaga sang idola bahkan tak segan untuk membela idolanya jika ada yang menganggu.
Selain itu, kekuatan mereka di media sosial pun tak perlu diragukan lagi. Hal itu pun sebenarnya sudah mereka sadari.
Kekuatan dan solidnya mereka ternyata tak hanya berdampak pada idola mereka saja. Bahkan, kekinian sampai menjamah politik suatu negara.
Berikut adalah ulasan mengenai jejak politik para kpopers.
Reformasi Dikorupsi dan Bintang Emon
Pertama akan dimulai dari kekuatan dan jejak politik kpopers di Indonesia. Pada tahun 2019 ribuan mahasiswa turun di sejumlah kota besar Indonesia untuk memprotes isi RUU yang dibahas oleh DPR.
Demo yang dilakukan oleh sekumpulan mahasiswa itu bertajuk 'Reformasi Dikorupsi' yang khusus menyorot revisi UU KPK. Lantaran revisi itu ditakutkan dapat menjegal upaya penanganan korupsi dan Rancangan KUHP yang mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.
Kala itu, Ismail dari Drone Emprit menemukan data mengejutkan tentang tren tagar Twitter Indonesia selama 23-24 September. Tagar #ReformasiDikorupsi memiliki volume percakapan tertinggi, diikuti oleh #TurunkanJokowi di peringkat kedua. Menariknya, tweet di posisi tiga besar berasal dari klaster Generasi Y dan akun penggemar musik K-Pop.
Cuitan itu berasal dari akun penggemar K-pop bernama @beautifulyoongo dengan jumlah retweet mencapai 24.000-an.
Tak hanya itu, pada kasus Bintang Emon pada tahun 2020, kpopers juga turut menyuarakan dukungan terhadap sang komika. Kala itu Bintang Emon bermasalah karena menanggapi kasus Novel Baswedan yang janggal.
Gegara hal itu, sang komika pun dituding sebagai pengguna narkoba oleh buzzer. Saat itu para kpopers pun bergabung dan menyuarakan tagar #BintangEmonBestBoy yang berhasil mendapat kicauan sebanyak 9000.
Dari hal itu pun sangat menunjukkan kesadaran bahwa semangat militansi pecinta K-pop bisa digunakan untuk menebar kebaikan.
Fans Kpop Kacaukan Kampanye Donald Trump
Ternyata kekuatan dan kesolidan mereka tak hanya terjadi di negara Indonesia saja, melainkan di Amerika Serikat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas
-
Memahami Bedanya Kering vs Dehidrasi: Begini Cara Efektif Melembabkan Kulit
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat