Suara.com - Gitaris grup band Slank, Abdi Negara Nurdin alias Abdee Slank resmi mundur dari kursi komisaris di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Meski demikian, pihak Telkom Indonesia memastikan kinerja perseroan akan tetap maksimal.
Adapun alasan Abdee Slank mundur dari kursi komisaris TLKM karena menyatakan dukungan terhadap capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini sesuai Surat Edaran Menteri BUMN nomor: S-560/S.MBU/10/2023 pada tanggal 27 Oktober 2023.
Lantas, berapakah gaji Abdee Slank sebagai Komisaris Telkom? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Gaji Abdee Slank Sebagai Komisaris Telkom
Ketentuan gaji direksi dan komisaris BUMN sudah diatur dalam Peraturan Menteri BUMN PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri BUMN PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa gaji komisaris utama adalah sebesar 45% dari gaji direktur utama di sebuah perusahaan BUMN. Sementara gaji wakil komisaris utama adalah 42,5% dari gaji direktur utama.
Adapun untuk anggota dewan komisaris lainnya mendapatkan gaji sebesar 90% dari gaji seorang komisaris utama.
Namun, tak hanya mendapatkan gaji, para anggota komisaris juga bisa mendapatkan tantiem atau bonus yang besarannya berbeda-beda, sesuai dengan jabatan dan kemampuan perusahaan.
Berdasar pada laporan keuangan Telkom Indonesia pada 2020, remunerasi untuk dewan komisaris ditetapkan berdasarkan peraturan menteri BUMN PER-04/MBU/2014.
Baca Juga: Viral! Pendukung Prabowo-Gibran Jadi Korban Persekusi, Pelaku Diduga Pendukung Ganjar?
Komponen remunerasi terdiri dari gaji ataupun honorarium, tunjangan hari raya, tunjangan transportasi, tunjangan asuransi purna jabatan, fasilitas kesehatan dan bantuan hukum, hingga tantiem.
Namun, untuk pemberian tantiem akan tetap bergantung pada capaian BUMN yang bersangkutan. BUMN paling sedikit harus berstatus Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangannya agar tantiem bisa cair.
Syarat lain yang wajib untuk dipenuhi, yaitu perusahaan pelat merah yang dimaksud wajib me mendapatkan keuntungan paling rendah 70% dari target 100%, capaian KPI atau indikator kinerja paling rendah 80%, perusahaan tidak rugi, dan lain sebagainya.
Apabila melihat laporan keuangan Telkom Indonesia di tahun lalu, total remunerasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada seluruh dewan komisaris mencapai Rp 96 miliar.
Adapun rinciannya yaitu komisaris utama sebesar Rp 9,86 miliar yang terdiri dari honorarium dan tunjangan lainnya sebesar Rp 3,81 miliar dan tantiem Rp 6,06 miliar. Tak hanya itu, komisaris independen totalnya berkisar dari Rp 1,49 miliar hingga Rp 11,31 muliar.
Besaran remunerasi masing-masing komisaris independen berbeda dari nilai gaji dan tunjangan serta tantiem. Untuk yang besarannya Rp 1,49 miliar ini ada yang sama sekali tidak mendapatkan tantiem atau bisa disebut hanya mendapatkan gaji dan juga tunjangan lainnya.
Berita Terkait
-
Viral! Pendukung Prabowo-Gibran Jadi Korban Persekusi, Pelaku Diduga Pendukung Ganjar?
-
Mahfud MD Sempat Cek Fisik Sebelum Bertarung Lawan Cak Imin dan Gibran di Arena Debat, Hasilnya?
-
Debat Lalu Pakai Jaket Top Gun, Apa Tema Baju Khusus Mahfud MD Hadapi Debat Keempat Pilpres 2024?
-
Riuh Para Pendukung Jelang Debat Cawapres Kedua
-
Asyik Ikut Goyang Bareng Kaka Slank di Bandung, PDIP: Ibu Mega Tampilkan Kegembiraan Politik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Berapa Biaya Nginap di Plataran Bromo? Wisata Lokal Rasa Luar Negeri ala Nikita Willy
-
Inilah 3 Zodiak Paling Beruntung 26 Oktober 2025, Kamu Salah Satunya?
-
Padel dan Gaya Hidup Urban: Kolaborasi Unik Hadirkan Destinasi Baru di Gading Serpong
-
Kapan Musim Rambutan Datang? Viral Cuitan Tahun 2025 Belum Makan Rambutan
-
Styles Asikfest 2025: Rayakan Kreativitas dan Gaya Hidup Kekinian di Satu Festival Seru
-
5 Shio Paling Beruntung Minggu, 26 Oktober 2025: Siap-Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Kolaborasi dan Musik Jadi Satu: Hearts2Hearts Bikin Jingle Iklan Shopee 11.11 Big Sale Makin Meriah
-
7 Sepatu Running Nyaman Alternatif Adidas dan Nike: Cocok untuk Wanita Dewasa Muda, Anti Pegal
-
Perbedaan Sunscreen Implora SPF 30 dan SPF 40: Apa Jenisnya dan Mana yang Cocok untuk Kulitmu?
-
7 Rekomendasi Parfum Mykonos Wangi Manis dan Tahan Lama 8 Jam: Bikin Kamu Lebih Percaya Diri!