Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengatakan, ketua umum partainya yakni Megawati Soekarnoputri sengaja menampilkan politik kegembiraan saat hadir dalam Kampanye Akbar perdana paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024).
Hal itu ditunjukan dengan Megawati menari bersama grup band kenamaan Indonesia, Slank yang menjadi pengisi dalam acara tersebut.
"Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri menampilkan kegembiraan politik dengan tampil menari bersama Kaka Slank yang kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu.
Baca Juga:
Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Menurutnya, dalam sambutan singkatnya sebelum simulasi pencoblosan surat suara, Megawati menyatakan kehadirannya di Bandung untuk menggelorakan semangat perjuangan Bung Karno dan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud.
Selain itu, ia mengatakan, kehadiran grup musik legendaris Bimbo menjadi sejarah ikut dalam mengkampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Minta Ganjar-Mahfud Menang di Jabar, Megawati: Janji Lho! Kalau Kempes Berarti Bohong Sama Ibu
"Personel Bimbo memang lama menjadi sahabat Ibu Megawati. Kehadiran Bimbo membuat sejarah, pertama kali hadir dalam kampanye dan memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud," tuturnya.
Untuk diketahui, Slank, mengajak Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri berjoget saat membawakan lagu 'Orkes Sakit Hati' pada acara kampanye terbuka Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024).
Pada kegiatan kampanye Ganjar-Mahfud yang bertema Hajatan Rakyat ini, Slank menjadi salah satu pengisi acara dan membawakan lagu berjudul Orkes Sakit Hati.
Saat pertengahan lagu, Kaka yang merupakan vokalis Slank mengajak Megawati yang sebelumnya duduk untuk berjoget bersama.
"Tunggu-tunggu ada wanita spesial yang mau saya ajak joget," kata Kaka sambil menghampiri Megawati.
Kemudian Kaka mengajak Megawati ke bagian depan panggung dan berjoget di hadapan ribuan simpatisan serta relawan Ganjar-Mahfud, yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Tag
Berita Terkait
-
Beda Dari Yang Lain, Kaesang Justru Minta Mahfud Md Tak Mundur Sebagai Menteri, Apa Alasannya?
-
Bawakan Lagu Rumah Kita, Ganjar, Atikoh dan Alam Perlihatkan Kekompakan di Hadapan Ribuan Pendukung
-
Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rebound, Berpeluang Masuk Putaran Dua Pilpres 2024
-
Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo-Gibran Stagnan, Pilpres Satu Putaran Sulit
-
Minta Ganjar-Mahfud Menang di Jabar, Megawati: Janji Lho! Kalau Kempes Berarti Bohong Sama Ibu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu