Suara.com - Sejumlah guru besar daru berbagai universitas di Indonesia mengeluarkan pernyataan terhadap demokrasi Indonesia beberapa waktu belakangan. Salah satu yang menyatakan itu ialah Kepala Senat Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Profesor Heru Kurnianto Tri Tjahjono.
ia mengungkapkan keprihatinannya terkait jalannya politik di Indonesia dalam pernyataan yang disampaikannya di UII Kampus Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta, pada Sabtu (3/2/2024). Heru Kurnianto Tri Tjahjono menyatakan bahwa jalannya politik tanah air telah berubah secara kasar dan tanpa memperhatikan etika, bahkan cenderung melanggar norma moral.
Heru Kurnianto melihat bahwa kekuasaan negara, yang seharusnya menjadi alat untuk mencapai tatanan hidup bersama yang adil dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan Konstitusi, kini terlihat berbalik arah.
Menurutnya, kekuasaan negara tampaknya telah diubah menjadi alat pribadi yang bertentangan dengan kepentingan publik. Ia menyayangkan penggunaan kekuasaan untuk kepentingan sempit, pribadi, keluarga, atau kelompok.
Lebih lanjut Heru Kurnianto menyoroti bahwa Presiden, sebagai kepala negara, dan seluruh jajaran pemerintahan seharusnya menjalankan pemilihan umum sebagai wadah kedaulatan rakyat untuk suksesi kepemimpinan yang adil dan jujur. Namun, dalam prakteknya, pemilihan umum justru berpotensi menjadi alat untuk mempertahankan atau memperpanjang kekuasaan.
Kondisi ini dianggapnya sebagai situasi yang buruk dan akan menjadi catatan buruk dalam sejarah bagi generasi mendatang. Oleh karena itu, Heru Kurnianto mengimbau agar segala kerusakan moral dihentikan dengan tobat etika dan moral.
"Kami menyerukan kepada semua pihak, para pimpinan dan khususnya pimpinan nasional, untuk mempelopori suatu tobat etika dan moral," ujarnya.
Tobat di sini mencakup pengakuan terhadap pelanggaran etika dan moral, komitmen untuk memperbaiki, serta tekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Sosok Heru Kurnianto menjadi sorotan publik. Tidak sedikit yang ingin mengetahui latar belakangannya, lantas siapa dia dan bagaimana latar belakangnya?
Baca Juga: Bukti Ini Jadi Dasar Eks Pimpinan KPK Sebut Rezim Jokowi Kehilangan Moral dan Etika
Heru Kurnianto Tjahjono adalah seorang Guru Besar di bidang Ilmu Manajemen. Gelar Guru Besarnya berhasil diperoleh pada tahun 2010 saat usianya baru 38 tahun. Ia menyelesaikan studi doktoralnya di UGM pada tahun 2008 dan mengikuti workshop serta magang di Monash University Melbourne pada tahun 2007. Sebelumnya, ia meraih gelar Master of Manajemen dari UGM pada tahun 2001 dan gelar Sarjana (S1) Manajemen dari UGM pada tahun 1997. Pendidikan Vokasi Bisnis di UGM telah dijalani pada tahun 1994.
Heru Kurnianto telah menghasilkan lebih dari 80 karya ilmiah dalam berbagai bentuk seperti artikel jurnal, prosiding, buku, dan karya ilmiah lainnya di bidang Ilmu Manajemen. Prestasinya terbukti dengan memperoleh beberapa penghargaan Best Paper dan menjadi Finalis Dosen Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2012.
Pengalaman kerjanya mencakup periode bekerja di program ODP Bank Bumi Daya (Bank Mandiri) antara tahun 1997-1998, serta Pendidikan Analis di Bank BNI dari tahun 1998-2000. Ia juga menjadi mitra dalam beberapa pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di Pertamina dan terlibat dalam Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Phapros dari tahun 2015 hingga 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
4 Sepatu Wanita Diskon di Sports Station Mulai Rp200 Ribuan, Pas Buat Kado Hari Ibu
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor