Suara.com - Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi salah satu momen untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang tersayang. Biasanya, masyarakat keturunan Tionghoa akan melakukan berbagai kegiatan bersama, mulai dari beribadah, makan-makan, hingga bercengkrama.
Namun, di balik perayaan tahun baru tersebut, ternyata ada tradisi Imlek yang menjadi kepercayaan bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Beberapa masyarakat percaya ada hal-hal yang baik dan tidak baik yang dilakukan pada saat perayaan Imlek.
Melansir laman Honey Combers, hal-hal yang dianjurkan dilakukan akan memberikan keberuntungan kepada orang yang melakukannya. Sementara hal-hal yang dilarang justru akan memberikan keburukan bagi orang yang melakukannya pada saat perayaan Imlek.
Apa saja hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat perayaan Imlek?
Hal yang dianjurkan untuk dilakukan:
1. Menyapa semua orang
Saat perayaan Imlek, menyapa semua orang yang ditemui adalah hal baik. Seseorang bisa mengatakan 'Kung Hey Faat Choi' yang berarti 'Saya harap Anda kaya'. Bisa juga mengucapkan ucapan harapan untuk sehat selalu. Hal ini akan menjadi doa baik untuk orang tersebut. Di sisi lain, orang itu juga akan mendoakan hal yang serupa kepada diri sendiri.
2. Berikan Angpao
Memberikan angpao alias amplop merah kepada orang lain menjadi hal yang juga sangat diperbolehkan. Hal ini akan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang terdekat jika menerima angpao. Jika Anda menerima angpao, usahakan untuk mengambilnya dengan sopan guna menghormati orang yang memberikannya.
Baca Juga: Jelang Perayaan Imlek, Polsek Metro Taman Sari Lakukan Sterilisasi Vihara
3. Gunakan warna merah
Saat perayaan Imlek juga dianjurkan untuk menggunakan pakaian berwarna merah. Dalam kebudayaan China, warna merah menggambarkan keberuntungan dan kesuksesan. Untuk itu, menggunakan warna merah dipercaya dapat memberikan keberuntungan dan kesuksesan bagi orang yang mengenakannya. Sementara itu, usahakan untuk tidak memakai warna hitam karena menandakan kematian.
4. Memberikan banyak jeruk mandarin
Memberi orang lain jeruk mandarin juga menjadi satu hal yang baik untuk dilakukan. Hal ini karena dalam bahasa Kanton, jeruk mandarin dapat berarti emas dan keberuntungan. Oleh sebab itu, memberikan jeruk mandarin sama saja mendoakan hal-hal baik kepada orang tersebut.
Hal yang dilarang untuk dilakukan:
1. Jangan bicara tentang kematian
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Prewedding Adat Jawa, Solo, Bali, hingga Modern
-
Integritas Sophan Sophiaan saat Jadi Anggota DPR Dibongkar Andy F. Noya: Batinku Berontak!
-
Siapa Salsa Erwina Hutagalung yang Trending di X?
-
Jepit Rambut Bentuk Pakaian Dalam Wanita Viral di Jepang, Harganya Bikin Dompet Menangis!
-
Dari Mana Saja Sumber Penghasilan Mongol? Duit Rp53 Miliar Raib Dibawa Cagub Korup
-
Perjalanan Mualaf Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir
-
Apa Akun IG Elizabeth Tjandra Istri Menpora Erick Thohir?
-
4 Serum Viva untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Samarkan Kerutan, Garis Halus, dan Flek Hitam
-
1 Lagi Adik Tingkat Jokowi Masuk Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo