Suara.com - Film dokumenter Dirty Vote viral di media sosial. Film berdurasi hampir 2 jam itu mengungkap sejumlah kecurangan yang terjadi selama proses pemilu 2024 serta mengkritisi cara berpolitik Presiden Joko Widodo yang dituding telah halalkan segala cara untuk menjadikan anak sulungnya Gibran Rakabuming bisa menjadi calon wakil presiden.
Akan tetapi, Dirty Vote justru dikritik balik oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dengan menyebut film garapan Dandhy Laksono itu sebagian besar berisi fitnah.
"Sebagian besar yang disampaikan dalam film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif, dan sangat tidak ilmiah," kata Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman di Media Center Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/2024).
Dia juga mempertanyakan kapasitas tiga pakar hukum tata negara yang memandu film dokumenter tersebut, salah satunya ialah Bivitri Susanti. Perempuan yang akrab disapa Bibit itu mengungkap sejumlah kecurangan pemilu yang terjadi serta menjelaskan taktik politik 'gentong babi' yang tengah dilakukan Jokowi saat ini.
Jejak Pendidikan Mentereng Bivitri Susanti
Bivitri Susanti bukan nama baru dalam jajaran pakar ahli tata negara. Dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera itu telah aktif dalam bidang hukum sejak lulus sebagai sarjana hukum di Universitas Indonesia tahun 1999.
Bivitri mendirikan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK) bersama sejumlah rekannya. PSHK merupakan lembaga penelitian dan advokasi reformasi hukum yang dipicu oleh peristiwa Mei 1998.
Bivitri kemudian melanjutkan kuliah S2 di Universitas Warwick, Inggris, pada tahun 2002 lewat beasiswa The British Chevening Award. Dia meraih gelar Master of Laws dengan predikat “with distinction”. Kemudian dia melanjutkan studi ke jenjang doktoral di University of Washington School of Law, Amerika Serikat. Kampus itu dikenal sebagai salah satu sekolah hukum terbaik di Amerika.
Aktif Perumusan Hukum Negara
Dikutip dari situs STH Indonesia Jentera, Bivitri disebut aktif dalam kegiatan pembaruan hukum melalui perumusan konsep dan langkah-langkah konkrit pembaruan serta dalam mempengaruhi langsung penentu kebijakan pemerintahan.
Hal-hal uang telah dia lakukan, terlibat dalam Koalisi Konstitusi Baru (1999-2002), penulisan Cetak Biru Pembaruan Peradilan, Tenaga Ahli untuk Tim Pembaruan Kejaksaan (2005—2007), Tenaga Ahli untuk Dewan Perwakilan Daerah (2007—2009), dan advokasi berbagai undang-undang.
Bivitri juga aktif dalam berbagai upaya pembaruan hukum melalui partisipasinya dalam penyusunan berbagai undang-undang dan kebijakan, serta bekerja sebagai konsultan untuk berbagai organisasi internasional.
Pada Pilpres 2019, Bivitri pernah menjadi salah satu tim Panelis debat Pilpres. Pada Pilpres 2024 ini, dia juga sempat diminta untuk menjadi panelis debat. Namun, Bivitri menolak tawaran itu. Dia beralasan, tak suka dengan fungsi panelis yang masih sekadar menyusun pertanyaan pada debat Pilpres. Menurut Bivitri, panelis juga perlu diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan agar bisa mendalami jawaban capres melalui pertanyaan lanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya
-
5 Parfum Lokal Terbaik Wanita Usia 50 Tahun Wangi Elegan, Kado Spesial Hari Ibu
-
Festival Pop Culture jadi Ruang Ekspresi: Nonton Musik, Seni, dan Tari Cukup Satu Tiket
-
Petani Kediri Mulai Pakai Drone, Siap-Siap Menuju Pertanian Berkelanjutan
-
30 Contoh Ucapan Hari Ibu yang Menyentuh Hati: Bisa Dikirim ke Bunda atau Istri
-
6 Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 20 Desember 2025, Rezeki dan Mood Sama-Sama Naik
-
Bank Libur Natal Tanggal Berapa di Desember 2025?
-
5 Pilihan Model Sepatu Kanky yang Nyaman untuk Jalan Santai, Lari, dan Gaya Sehari-hari
-
4 Bedak Terbaik untuk Usia 40-an Hapus Kerutan dan Garis Halus, Cocok Jadi Kado Hari Ibu