Suara.com - Suasana ceria menyelimuti TPS 053 di Jalan Kebagusan IV, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). Pagi ini, TPS ini akan menjadi tempat Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya.
Megawati tiba di TPS dengan berjalan kaki, didampingi oleh putra dan putrinya, M Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Menariknya, kedatangan Megawati diiringi oleh penampilan Tari Sirih Kuning yang dibawakan oleh anak-anak muda.
Megawati tampak menikmati sajian seni tari tersebut sambil berjalan menuju TPS. Di depan TPS, sejumlah warga sudah menunggu untuk menyambutnya. Megawati pun melempar senyuman kepada warga yang menyambutnya dengan hangat.
Sebelum memasuki TPS, Megawati menyempatkan diri untuk berbincang dengan beberapa warga. Ia menanyakan kabar mereka dan menghimbau agar mereka menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
Lalu, apa makna tari sirih yang mengiringi Megawati Soekarnoputri?
Tari Sirih Kuning merupakan hasil perpaduan budaya Betawi dan Tionghoa. Gerakannya yang lincah dan energik terinspirasi dari Tari Cokek, tarian pergaulan Betawi yang populer di masa lampau. Perpaduan ini terlihat jelas dalam kostum para penari yang memadukan kebaya Betawi dengan aksesoris khas Tionghoa seperti tusuk konde dan bunga.
Sejarah Tari Sirih Kuning tak lepas dari Tari Cokek. Dahulu, Tari Cokek digemari oleh para cukong Tionghoa sebagai hiburan. Seiring waktu, Tari Cokek dikemas ulang dengan musik pengiring baru yang disebut Sirih Kuning, dan lahirlah Tari Sirih Kuning yang kita kenal sekarang.
Tari Sirih Kuning bukan sekadar tarian, tetapi juga simbol persatuan dan harmoni antara budaya Betawi dan Tionghoa. Keberadaannya menjadi bukti nyata akulturasi budaya yang memperkaya khazanah budaya Indonesia.
Tari Sirih Kuning bukan hanya tentang gerakan indah dan kostum yang menawan. Setiap gerakannya sarat makna. Contohnya, gerakan menari dengan selendang melambangkan kelembutan dan kesucian seorang wanita.
Baca Juga: 7 Meme Kocak Pergi ke TPS, Bikin Netizen Auto Ngakak
Di tengah modernisasi, Tari Sirih Kuning tetap eksis dan digemari. Tarian ini menjadi pengingat akan kekayaan budaya Indonesia dan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gel untuk Ibu-Ibu Sibuk: Cepat Meresap, Skincare-an Jadi Sat Set!
-
Ramalan Shio 16 Desember 2025, Siapa yang Paling Beruntung Hari Ini?
-
7 Rekomendasi Sabun Muka Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga, Mulai Rp30 Ribuan
-
8 Pilihan Merek Sepatu Lokal yang Murah dan Awet untuk Berbagai Aktivitas
-
7 Sabun Cuci Muka pH Rendah yang Tak Bikin Kulit Ketarik dan Terasa Kering
-
Tren Kasus Cabut Gigi Bungsu Melonjak Drastis usai Pandemi, Asuransi sampai Bikin Aturan Khusus
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Suede Mirip Adidas Gazelle, Gaya Klasik buat Daily Outfit
-
Terpopuler: Ridwan Kamil Digugat Cerai, Istri Dito Ariotedjo Anak Siapa?
-
5 Cara Memilih Sepatu Lari yang Nyaman untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera
-
UMA: 'Rumah Seni' di Museum MACAN yang Mengajak Anak Menyentuh, Merasakan, dan Bergerak!