Suara.com - Sebuah sungai yang membentang sekitar 114 kilometer, dikenal sebagai Sungai Ciwulan, menjadi berkah dan tantangan bagi ribuan warga di daerah Kabupaten Garut dan Kota serta Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat. Terutama bagi warga dua desa, yaitu Desa Cisempur di Kecamatan Cibalong dan Desa Mandalahurip di Kecamatan Jatiwaras, yang terbelah oleh aliran sungai ini.
Sungai Ciwulan memiliki lebar sekitar 100-150 meter di sepanjang perbatasan kedua desa tersebut, memisahkan ribuan warga yang tinggal di pelosok Kabupaten Tasikmalaya.
Salah satu masalah yang dihadapi adalah kesulitan akses, terutama bagi warga Desa Cisempur dan Desa Mandalahurip yang harus menempuh jarak 5-8 kilometer untuk menyeberangi sungai melalui jembatan di jalan utama.
Hal ini membuat banyak anak sekolah dan guru di Desa Mandalahurip terpaksa menyeberangi sungai menggunakan rakit untuk mencapai sekolah di Desa Cisempur, menghadapi arus sungai yang deras. Situasi ini mengundang perhatian Didi Setyadi, Kepala Desa Cisempur, untuk mencari solusi.
“Banyak anak-anak sekolah dan guru di Desa Mandalahurip terpaksa, daripada memutar jauh mereka menyeberang sungai menggunakan rakit, menantang arus sungai yang deras, menuju sekolah di Desa Cisempur,” ujar Didi Setyadi, Kepala Desa Cisempur.
Didi Setyadi bersama Vertical Rescue Indonesia, EIGER Adventure, dan Prajurit Brigif 13 Kostrad berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dari dua desa tersebut untuk membangun sebuah jembatan gantung sepanjang 140 meter. Proyek ini menjadi bagian dari inisiatif untuk membangun 1.000 jembatan gantung di Indonesia.
Jembatan ini merupakan yang kedelapan yang dibangun oleh EIGER Adventure bekerja sama dengan Vertical Rescue Indonesia. Galih Donikara, Manager EIGER Adventure Service Team, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut merupakan sumbangan bagi masyarakat dari EIGER, sebuah merek perlengkapan luar ruang yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
“Bakti EIGER sejak tahun 1989 lahir sebagai brand perlengkapan luar ruang made in Bandung, Jawa Barat. EIGER ikut membangun jembatan bersama Vertical Rescue Indonesia. Jembatan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berkolaborasi. Harapan kami, jembatan ini menjadi inspirasi, untuk membantu orang lain, menyeberangkan, meneruskan impian anak bangsa, agar negeri ini menjadi negeri yang terhormat, bermartabat, sejahtera lahir dan batin,” ungkap Galih Donikara.
Jembatan gantung ini, dipimpin oleh Tedi Ixdiana dari Vertical Rescue Indonesia, menjadi yang ke-185 yang dibangun di 19 provinsi di Indonesia. Pembangunannya melibatkan gotong royong dari seluruh pihak, termasuk masyarakat setempat dan Prajurit Brigif 13 Kostrad.
Baca Juga: Sering Tawuran Hingga Sebabkan Tangan Pemuda Putus, Warga Sekitar Jembatan Layang Pasar Rebo Resah
Dengan teknologi sederhana, jembatan ini berhasil dibangun dalam waktu sekitar 2-3 minggu. Material batu kali seberat 1,5 ton digunakan sebagai pondasi dan diikat dengan sling baja. Danbrigif Raider 13/Galuh Rahayu, Kolonel Inf Jimmy T.P. Sitinjak, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini.
Jembatan gantung ini diharapkan dapat mengatasi kesulitan akses yang dihadapi oleh warga, memperpendek jarak antara dua desa tanpa perlu lagi menyeberangi sungai dengan rakit bambu. Semoga jembatan ini tidak hanya menjadi sarana fisik, tetapi juga simbol kerjasama dan gotong royong dalam membangun masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Tren Dapur Masa Kini: Kenapa Keluarga Muda Kini Lebih Memilih Alat Masak Digital?
-
Benarkah Jin Dasim Sebabkan Perceraian? Ini Faktanya Menurut Literatur Islam
-
Profil Chef Karen Carlotta Pengganti Chef Renatta di MCI Season 15, Dijuluki Queen of Cake
-
Atalia Gugat Ridwan Kamil, Ini 8 Alasan Syar'i yang Membuat Istri Boleh Minta Cerai
-
7 Tanda Wedding Organizer Red Flag, Calon Pengantin Harus Waspada
-
5 Serum Penumbuh Rambut Ampuh dan Aman, Harga Mulai dari Rp40 Ribuan!
-
Apa Saja 4 Jenis Perceraian dalam Islam? Tak Cuma Cerai Talak
-
Dari Cerita ke Citra: Cara Penulis Muda Membangun Identitas di Era Digital
-
5 Sepatu Running Lokal Siap Diadu Reebok Ori, Kenyamanan dan Kualitas Nomor 1
-
4 Foundation Minim Oksidasi untuk Hasil Makeup Cerah dan Tidak Kusam