Suara.com - Kemeja batik kini telah menjadi simbol perpaduan antara warisan budaya dan fesyen masa kini. Awalnya digunakan oleh kalangan elit, kini populer di semua lapisan masyarakat, termasuk pria dari berbagai usia.
Batik terus berkembang dengan beragam motif dari seluruh Indonesia. Batik Prakasa, UMKM dari Solo, berhasil memanfaatkan potensi ekonomi batik.
Mereka mempromosikan produknya melalui TikTok dan mengalami peningkatan pesat penjualan hingga mencapai 300 produk per hari. Komitmen mereka terhadap bahan lokal 100% memberikan dampak positif bagi pekerja dan UMKM di sekitar Solo Raya.
Dukungan dari TikTok dan Tokopedia membantu Batik Prakasa meningkatkan penjualan. Selama kampanye #MelokalDenganBatik, penjualan mereka naik 140%. Mereka juga berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia untuk meningkatkan desain kemeja batik.
"TikTok benar-benar berhasil membantu meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk kami. Dulunya, kami hanya dikenal di sekitar Solo, tetapi sekarang ini produk kami telah dikenal di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” jelas Barkah Johan Martanto dalam keterangannya baru-baru ini.
TikTok dan Tokopedia berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang adil bagi UMKM. Mereka mengambil langkah proaktif untuk mencegah praktik yang merugikan pelaku usaha kecil. Kenaikan penjualan Batik Prakasa mencerminkan efektivitas platform dalam meningkatkan visibilitas dan akses pasar bagi UMKM serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Melalui kesempatan kerja yang diciptakan dan kontribusi terhadap ekonomi daerah, Batik Prakasa menunjukkan dampak positif teknologi dan kerjasama platform besar bagi masyarakat sekitar mereka. Ini adalah contoh nyata bagaimana UMKM dapat merasakan manfaat langsung dari platform seperti Tokopedia dan TikTok dalam mengembangkan bisnis mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR