Suara.com - Untuk ketiga kalinya, JYK Label mempersembahkan koleksi di Milan melalui Emerging Talent Fashion Show selama Milan Fashion Week yang dihelat pada Februari lalu, di Palazzo Bocconi, Corso Venezia 48, Milan, Italia.
Kali ini, designer Jenny Yohana Kansil melalui label JYK sekali lagi menampilkan dan mengeksplorasi kekayaan tekstil Nusantara dengan mendalami Ulos Batak dari Sumatera Utara.
Jenny Yohana Kansil percaya, dunia perlu tahu bahwa kain tradisional Indonesia tidak hanya terbatas pada batik saja, namun juga mencakup berbagai jenis, salah satunya adalah kain tenun seperti Ulos.
JYK memilih fashion season 2024/2025 menjadi momen yang tepat untuk memperkenalkan Ulos. Melalui koleksi ini, JYK bertujuan untuk menyampaikan filosofi Ulos sebagai simbol selimut, melambangkan perlindungan dari hawa dingin yang menyerang saat musim gugur dan musim dingin.
Dengan demikian, koleksi ini tidak hanya menghadirkan keindahan estetis tetapi juga membawa makna mendalam dalam melestarikan dan memelihara warisan budaya Indonesia.
“Beberapa nilai penting yang ingin disampaikan JYK Label melalui tema ‘Dalihan Na Tolu’ adalah keseimbangan, rasa hormat, dan pemberdayaan perempuan sebagai landasan stabilitas hubungan masyarakat," kata dia.
Filosofi Dalihan na Tolu yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Batak, suku asli Sumatera Utara, menandakan bahwa Dalihan adalah tempat bertemu, sedangkan Na Tolu melambangkan tiga penyangga pokok. Dalihan Na Tolu menggambarkan kesatuan dalam hubungan kekeluargaan dalam budaya Batak.
Ketiga unsur tersebut adalah dongan sabutuha (saudara kandung), hula-hula (keluarga pihak ibu), dan boru (anak perempuan). Filosofi ini telah dijunjung dan diamalkan sejak dahulu kala, dimana dengan menganut budaya Dalihan na Tolu, masyarakat Batak dapat hidup dengan marsipasangapan (saling menghormati), sehingga suku Batak dikenal dengan ikatan kekerabatan yang kuat.
Kebudayaan Batak sangat menjunjung tinggi nilai seorang perempuan berdasarkan filosofi Dalihan na Tolu, karena perempuan dianggap sebagai sumber garis keturunan dan keberkahan dalam keluarga.
Baca Juga: Gandeng Jack Harlow, Sepatu Ini Gabungkan Dunia Olahraga dan Budaya
Lambang Dalihan Na Tolu berbentuk segitiga yang kemudian digunakan oleh Label JYK sebagai siluet dan konstruksi pada koleksi ini. Kali ini, JYK mempersembahkan 4 tampilan busana pria dan 6 tampilan busana wanita.
JYK menggunakan warna hitam sebagai simbol stabilitas, ornamen emas sebagai simbol kejayaan dan kemenangan, merah sebagai simbol kepercayaan diri, dan putih sebagai simbol kebebasan dan keterbukaan dalam arti tulus dan tanpa hiasan.
Ia menambahkan bahwa bahan yang digunakan dalam koleksi ini dipilih untuk menciptakan kesan stabilitas dan kekuatan, termasuk bahan seperti mikado, wol, suiting, sutra charmeuse, dan taffeta, diimbangi dengan organza dan kain lembut seperti sifon dan sutra charmeuse.
Pada koleksi terbarunya ini, JYK memadukan unsur budaya tradisional Batak dengan gaya arsitektur Italia, khususnya gaya Gotik dengan ciri geometris dan jendela besar, serta gaya baroque Italia yang dramatis.
Hal ini merupakan bagian integral dari identitas JYK Label yang saya sebut dengan 'Akin', artinya selalu mengambil inspirasi dari akar budaya sang desainer, yang juga memiliki warisan Batak dan memperoleh pengalaman selama belajar fashion di Istituto di Moda Burgo di Milan, Italia.
Arsitektur menjadi salah satu benang merah yang menghubungkan budaya Batak dan Italia. Meski asal usul budayanya berbeda, arsitektur Batak dan gaya Gotik memiliki kesamaan, terutama dengan adanya Gorga dan Gargoyle, yang menjadi ciri khas arsitektur Gotik dan didirikan untuk perlindungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Sensasi Ngopi Ekstrem di Gelas -86 Derajat: Pahit, Creamy, dan Lembut dalam Satu Tegukan
-
Kalender Jawa 29 Oktober 2025: Weton Rabu Wage, di Antara Sial dan Berkah Menurut Primbon
-
Kelezatan Kuliner Jawa Timur, Ini 5 Hidangan Terbaik yang Tak Boleh Terlewatkan
-
Ashanty Pakai LED Face Mask di Rutinitas Skincare Pagi, Apa Manfaatnya?
-
Fakta-fakta Pakaian Bekas Impor: Dari Mana Asal Negara Baju Thrifting?
-
7 Rekomendasi Day Cream dengan SPF: Melembapkan dan Lindungi Kulit dari Munculnya Flek Hitam
-
4 Shio Paling Beruntung Besok 29 Oktober 2025, Siapa Saja yang Hoki?
-
Urutan Skincare Scarlett untuk Atasi Flek Hitam dari Pagi hingga Malam
-
Cuaca Ekstrem Mengancam Kulit? Ini 4 Rahasia Perawatan Wajah
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami