Suara.com - Mandi junub menjadi mandi wajib yang harus dilakukan ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hadas besar ini yakni, pertama keluarnya mani dari alat kelamin (baik secara sengaja atau tidak). Kedua melakukan jimak atau berhubungan suami istri (meskipun itu tidak sampai keluar mani).
Sayangnya tak banyak orang tahu tata cara yang benar dalam melakukan mandi junub. Salah satunya terkait penggunaan sampo dan sabun saat mandi wajib tersebut.
Dalam hal ini menurut Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim, mandi junub harusnya tidak boleh ada sabun ataupun sampo terlebih dulu sampai berakhir. Pasalnya sabun dan sampo bisa berpotensi mengubah sifat air sehingga menjadi tidak sah.
“Syaratnya mandi ataupun wudu itu jangan ada di badan sesuatu yang mengganti sifat air, misal sabun, sampo ataupun yang lainnya," ucap Gus Baha.
“Makanya seperti orang mandi junub itu banyak yang salah, jadi 1 ciduk air langsung gunakan sampo,” sambungnya.
Hal tersebut malah menghalangi air untuk menghilangkan hadas besar.
“Berarti semua air ini tidak bisa menghilangkan hadas besar, karena posisi air yang ke semua badan berbau sampo,” imbuhnya.
Jika akan menggunakan sabun atau sampo, maka harus dilakukan setelah seluruh bagian tubuh sudah dibasahi air terlebih dahulu.
"Tetapi jika kalian menggunakan shampo terlebih dulu jika rambutnya banyak, maka kemampuan air yang menyebar sudah jadi mutagoyyir,” jelas Gus Baha.
Baca Juga: Bolehkah Mandi Junub Setelah Sahur Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya!
Oleh karena itu, Gus Baha menekankan untuk menyelesaikan rangkaian mandi junub terlebih dahulu kemudian baru menggunakan sampo dan sabun jika diperlukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah