Suara.com - Pada bulan Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong memperbanyak amal ibadah, termasuk sholat tarawih yang dilaksanakan setiap malam. Salah satu hal yang kerap dipertanyakan adalah kapan tepatnya doa qunut witir sebaiknya dibaca. Apakah pada malam ke-15 atau ke-16?
Di separuh malam bulan Ramadhan terakhir, masyarakat NU akan menyisipkan doa qunut di rakaat terakhir sholat witir setelah menyelesaikan sholat tarawih. Meski demikian, masih banyak orang bertanya-tanya malam keberapa baca doa qunut witir yang benar?
Malam Keberapa Baca Doa Qunut Witir?
Menurut Imam Syafi'i, pembacaan doa qunut witir sebaiknya dilakukan pada pertengahan akhir bulan Ramadhan, yang dimulai pada malam ke-16. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, di mana Umar bin Khattab mengumpulkan orang-orang untuk sholat berjamaah dan menunjuk Ubay bin Ka'ab sebagai imam sholat. Ubay bin Ka'ab kemudian melaksanakan sholat berjamaah selama dua puluh malam tanpa membaca qunut, kecuali pada separuh akhir bulan Ramadhan.
أن عمر بن الخطاب جمع الناس على أبي بن كعب فكان يصلي لهم عشرين ليلة ولا يقنت إلا في النصف الباقي من رمضان. رواه أبو داود
Artinya: "Sesungguhnya Umar bin Khattab mengumpulkan jamaah agar sholat tarawih bersama (dengan imam) Ubay bin Ka'ab, maka beliau sholat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali pada separuh yang kedua (malam 16 bulan Ramadan hingga seterusnya)." (HR Abu Dawud).
Imam an-Nawawi juga menguatkan pandangan ini dalam kitabnya, al-Adzkar, dengan menyatakan bahwa ulama mazhab Syafi'i menyarankan pembacaan doa Qunut pada separuh terakhir bulan Ramadhan.
ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل
Artinya: "Menurut kami, disunahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi'iyah) yang berpendapat, disunahkan Qunut di sepanjang Ramadan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunahkan Qunut di seluruh sholat sunah. Ini menurut madzhab Abu Hanifah. Namun, yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu Qunut pada separuh akhir Ramadhan."
Berdasarkan hadits Abu Dawud dan pandangan Imam Nawawi yang bermadzhab Syafi'i, doa qunut witir seharusnya dibaca pada malam ke-16, yakni pada separuh kedua dari bulan Ramadan.
Baca Juga: Panduan Doa Qunut Malam 16 Ramadhan saat Sholat Witir: Teks Arab, Latin, Artinya
Kapan Malam Ke-16 Ramadhan?
Namun, pertanyaan selanjutnya muncul kapan tepatnya malam ke-16 Ramadhan? Pada 10 Maret 2024, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan awal Ramadhan 1445 H.
Berdasarkan rukyatul hilal pada hari tersebut di beberapa tempat, tidak ada laporan perukyat yang melihat hilal. Oleh karena itu, PBNU menyatakan bahwa puasa dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024.
Dalam kalender kamariah, hari dimulai dari terbenamnya matahari pada hari sebelumnya, bukan dari pukul 00.00. Dengan demikian, doa qunut witir Ramadhan 2024, yang berlaku pada pertengahan akhir bulan puasa, dimulai pada malam ke-16, bukan pada hari ke-16 (malam ke-17). Malam ke-16 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 26 Maret 2024 (Malam Rabu).
Bacaan Doa Qunut Witir
Berikut ini bacaan doa qunut witir yang dibaca di malam 16 Ramadhan.
اَللّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، وَاسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fiiman hadayt(a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt(a) wa tawallanii fiiman tawallayt(a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt(a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik(a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
-
Tanggal Merah November 2025 Apakah Ada? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Liburnya
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI