Suara.com - Dilema pasangan yang sudah menikah ketika Lebaran adalah lebih baik merayakannya di rumah orang tua atau mertua. Tak jarang hal ini menimbulkan konflik antara suami dan istri menjelang Lebaran.
Perihal Lebaran di rumah orang tua atau mertua pernah dibahas oleh Buya Yahya dalam sebuah kajian yang dibagikan ke YouTube miliknya. Kala itu ada jemaah yang meminta pendapat kepada Buya Yahya.
Membuka tanggapannya, Buya Yahya mengingatkan tentang pentingnya menghilangkan ego dalam perkara rumah tangga. Hal itu termasuk ketika berdiskusi perihal mau Lebaran di rumah orang tua atau mertua.
"Jangan biasakan dalam rumah tangga itu egois. Kalau keras kepala semuanya, enggak ketemu judulnya. Apalagi setiap pasangan punya orang tua," jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Buya Yahya pada Minggu (7/4/2024).
Buya Yahya menyarankan agar pasangan suami istri bermusyawarah tentang mana yang akan didahulukan ketika Lebaran, apakah orang tua atau mertua. Kesepakatan yang indah akan menjadi solusi bagi masalah ini.
Tentu saja pasangan harus mempertimbangkan kondisi keluarga masing-masing ketika berdiskusi agar solusinya menjadi adil. Seperti misalnya, harus lebih lama di keluarga istri karena ibunya sedang sakit atau tinggal sendirian.
"Tolonglah jangan biasakan hal-hal begini jadi problem (masalah). Mestinya suami kan mengerti keadaan ibu, barangkali habis ditinggal oleh suaminya, mertua baru meninggal berarti ibu kan kesepian," tutur Buya Yahya lagi.
"Ya mungkin dengan lapang, seorang suami menemani istrinya tadi untuk mudik nemenin ibu mertuanya. Enggak ada masalah," imbuhnya.
Buya Yahya kemudian menyarankan agar pasangan suami istri memperbaiki cara berkomunikasi. Sebab, ini mungkin saja menjadi salah satu penyebab munculnya konflik ketika menentukan mau Lebaran di mana.
Baca Juga: Mudik Lewat Trans Jawa dan Trans Sumatera: Segini Tarif Tol Jakarta ke Surabaya
Tak lupa juga, Buya Yahya menegaskan bahwa tidak ada keharusan istri wajib menuruti kata suami hingga tidak punya kesempatan berpendapat. Ia pun menyontohkan Nabi Muhammad SAW yang sering bermusyawarah dengan sang istri.
"Tidak ada hidup itu diktator. Istri itu enggak boleh punya usulan, enggak boleh suara. Enggak boleh, enggak ada itu semuanya. Semuanya adalah musyawarah, diskusi yang baik," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
1 Detik Sebelum Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PMO Koperasi Merah Putih Malam Ini
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Glad2Glow untuk 50 Tahun ke Atas, Wajah Jadi Bercahaya
-
Cara Membedakan Sepatu New Balance 574 Ori dan KW agar Tidak Terkecoh
-
Jangan Cuma Cari Kerja! Ini Cara Generasi Muda Ciptakan Peluang Usaha Sendiri Sejak Sekolah
-
Adu Kekayaan Tasya Farasya Vs Ahmad Assegaf yang Diguncang Isu Cerai
-
7 Rekomendasi Parfum dengan Aroma Kopi Tahan Lama, Bikin Kesan Misterius dan Tak Terlupakan
-
Dompet Aman! Ini 5 Trik Hemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga
-
Mentoring Lintas Generasi hingga Akses Karier: Ini Terobosan Baru Alumni Prasmul