Suara.com - Saat Lebaran, akan ada banyak makanan yang tersedia. Baik makanan manis maupun minyak, akan tersaji pada saat Lebaran. Biasanya, beberapa orang akan kalap dan ingin mencoba semua makanan tersebut.
Padahal, mengonsumsi makanan yang berlebihan tersebut dapat berdampak pada berat badannya yang meningkat. Hal ini juga berpotensi membuat orang tersebut alami obesitas maupun berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Untuk itu, perlu adanya kontrol pada makanan yang dikonsumsi agar tidak berlebihan. Dalam hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memberikan tips untuk mencegah obesitas saat Lebaran. Berikut beberapa tips mencegah tubuh obesitas saat Lebaran.
1. Mengatur porsi makan
Hal penting yang harus diperhatikan saat Lebaran yakni mengatur porsi makan. Penting mengatur porsi makan agar tidak berlebihan saat Lebaran. Usahakan untuk tetap konsumsi makanan yang seimbang. Hal ini akan membantu menjaga asupan nutrisi yang masuk tidak berlebihan.
2. Kurangi manis
Cara lainnya untuk mencegah obesitas saat Lebaran yakni kurangi konsumsi makanan atau minuman manis. Kandungan gula dapat membuat berat badan menjadi naik. Hal ini bisa sebabkan obesitas serta risiko diabetes menjadi meningkat.
Untuk itu, usahakan untuk tidak konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi. Minuman yang dikonsumsi juga dihindari. Orang-orang dapat menggantinya dengan mengonsumsi air putih yang jauh lebih sehat.
3. Konsumsi sayur dan buah
Baca Juga: Produk Lokal vs Merek Favorit Konglomerat, Beda Harga Baju dan Tas Ayu Ting Ting saat Lebaran
Meski saat Lebaran banyak berbagai makanan yang menggiurkan, usahakan sayur dan buah-buahan tetap dikonsumsi. Sayur dan buah dapat memenuhi kebutuhan serat yang membantu melancarkan sistem pencernaan.
Itu dia beberapa tips mencegah obesitas saat Lebaran. Terkait menjaga makan ini juga sesuai dengan anjuran WHO. Dalam situs resminya, WHO menyarankan untuk menjauhi pola makan tidak sehat. Pasalnya, konsumsi dengan lemak, garam, gula, tinggi berisiko menyebabkan berbagai masalah seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan lain-lain.
WHO justru menganjurkan untuk konsumsi berbagai makanan sehat seperti buah, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan dan biji-bijian; mengurangi garam, gula dan lemak. Selain itu, penting juga lakukan aktivitas fisik selama 45 menit atau lakukan olahraga lainnya untuk menjaga tubuh selalu sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Sisi Lain Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Hobi Jajan, Koleksi Keris, hingga Pamer Jempol
-
5 Ide Makeup Sederhana untuk Ibu-Ibu, Anti Menor ke Pasar atau Pengajian
-
Yudo Sadewa Lulusan Apa? Ngaku Hanya Bercanda usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA
-
Pengisian DRH PPPK Paruh Waktu Diundur: Simak Panduan Dokumen dan Syarat Terbaru
-
5 Rekomendasi Makeup Ajaib untuk Riasan 'Tipis-tipis' yang Mewah
-
PPPK Paruh Waktu 2025: Solusi Honorer, Gaji Sesuai UMP, dan Mekanismenya
-
7 Bedak untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Terbaik Samarkan Tanda Penuaan
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan