Suara.com - Keputusan Camillia Laetitia Azzahra untuk melepas hijab masih menjadi perbincangan di media sosial. Buku bacaan gadis cantik yang akrab disapa Zara itu pun turut disorot setelah mengumumkan lepas hijab.
Bacaan yang dimaksud netizen adalah buku berjudul "Sapiens" karya penulis Israel, Yuval Noah Harari. Buku ini sangat hits hingga sudah dicetak jutaan kali dan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia.
Zara terlihat membaca buku tersebut dalam postingan Instagram pribadinya pada 6 Maret 2024. Mengiringi postingannya, Zara menuliskan caption soal niatnya untuk belajar mencintai buku non-fiksi.
"Sedang belajar mencintai buku non fiksi," begitu bunyi caption yang ditulis oleh Zara kala itu.
Siapa sangka buku bacaan Zara belakangan kembali diungkit seiring keputusannya untuk menanggalkan hijabnya. Netizen menyoroti isi buku tersebut dan menduga-duga Zara telah terpengaruh oleh isinya.
Memangnya, buku Sapiens bercerita tentang apa sih? Simak ulasan singkatnya berikut ini.
Seperti disebutkan sebelumnya, "Sapiens" merupakan karya Yuval Noah Harari yang dikenal sebagai profesor sejarah kelahiran Israel. Judul lengkap buku tersebut adalah "Sapiens: A Brief History of Humankind".
Buku "Sapiens" pertama kali dirilis pada tahun 2014. Secara singkat, buku ini merupakan bahasan sejarah tentang riwayat umat manusia dari masa pra-sejarah hingga sekarang.
Sebagai profesor sejarah, Yuval Noah Harari menyajikan bahasan soal umat manusia, mulai dari Homo Erectus, Homo Neanderthal, hingga Homo Sapiens. Ia menceritakan secara gamblang soal revolusi umat manusia.
Baca Juga: Ulasan Buku The Other 8 Hours, Aturan 8 Jam yang Bisa Mengubah Hidup!
Dalam buku tersebut, Yuval Noah Harari menyebutkan setidaknya ada tiga revolusi penting tentang jalannya sejarah dunia. Salah satunya adalah Revolusi Saintifik yang sudah tumbuh sejak 500 tahun lalu.
Yuval Noah Harari berteori bahwa Revolusi Saintifik kemungkinan besar akan mengakhiri sejarah sekarang untuk kemudian memulai sesuatu yang baru.
Pada tahun 2015, Yuval Noah Harari merilis buku baru sebagai lanjutan "Sapiens". Diberi judul "Homo Deus: A Brief History of Tomorrow", buku ini berisi tentang prediksi manusia mengenai masa depan, lengkap dengan pendekatan sejarahnya.
Buku "Homo Deus: A Brief History of Tomorrow" kembali menjadi karya yang populer dan menjadi bacaan orang-orang ternama dunia. Di antaranya Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan Mantan Presiden USA-Barack Obama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Maestro Wayang Kulit Tutup Usia, Dedikasi Ki Anom Suroto hingga Dapat Penghargaan Soeharto
-
Mutu Pendidikan Tinggi Masih Jadi PR, Pengakuan Internasional Jadi Momentum Perbaikan
-
Kepemimpinan Perempuan di Dunia Hospitality, Inilah Sosok GM ibis Styles Bogor Pajajaran
-
6 Koleksi Tas Branded Raisa, Diisukan Gugat Cerai Hamish Daud
-
Berapa Harga Outfit Ala Alatas di Sidang Cerai Tasya Farasya? Lagi-Lagi Tas Birkin 'Tampar' Menantu
-
Siapa Pemilik Aqua? Disorot Usai Dedi Mulyadi Sidak Sumber Air di Subang
-
Hamish Daud Kerja Apa? Heboh Kabar Digugat Cerai Raisa
-
Profil Ki Anom Suroto: Dalang Legendaris Hingga 5 Benua dan Jejak Politiknya
-
ARYADUTA Bercerita: Pengalaman Seru Menginap, Hidupkan Kembali Legenda Nusantara via ASTA KARYA 2025
-
Global Conference 2025 LocknLock Sukses Digelar, Dihadiri Mitra Bisnis 24 Negara