Suara.com - Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, masih berjuang dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai. Jika tidak ditangani dengan baik, maka hal ini berpotensi menyebabkan masalah yang lebih besar lagi untuk lingkungan di kemudian hari, seperti perubahan iklim.
Sebagian masyarakat telah mengadopsi metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengelola sampahnya. Namun, masih banuak yang belum memahami betapa pentingnya mengelola sampah. Hal tersebut harus diedukasi sejak dini, termasuk pada generasi muda.
Untuk itulah program Green Smart Leaders hadir menampilkan proyek daur ulang inovatif yang dibuat oleh siswa dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran terkait keberlanjutan di kalangan generasi muda.
Program yang dihelat IMCD Indonesia, mitra distribusi terkemuka global dan formulator bahan kimia dan bahan khusus mengatakan jika Green Smart Leaders bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada generasi muda, sekaligus memberdayakan mereka untuk dapat menciptakan produk yang dapat dipasarkan dengan menggunakan bahan daur ulang.
Program ini merupakan lanjutan dari program IMCD STEM4Youth pada tahun 2022 lalu yang bekerjasama dengan YCAB Foundation.
"Program Green Smart Leaders dapat mendukung peningkatan kesadaran mengenai masalah lingkungan dan berkontribusi terhadap kehidupan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ujar Adelia Sia, Managing Director dari IMCD Indonesia, pada peluncuran program IMCD Green Smart Leaders yang bertepatan dengan Hari Bumi Internasional, di Jakarta (22/04/2024).
Siswa yang berpartisipasi dalam program Green Smart Leaders akan mendapatkan pelatihan mengenai pengelolaan sampah, hidup berkelanjutan (sustainable living), dan dukungan untuk menjadi sociopreneur.
Kemudian, siswa akan dibimbing untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dan mengembangkan proyek daur ulang yang inovatif sebagai solusi potensial. Para siswa akan mendemonstrasikan proyek inovatif dari bahan daur ulang yang berfokus pada kreativitas dan dampak positif.
Proyek terpilih akan turut serta dalam pameran guna memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempresentasikan karyanya. Pameran yang menampilkan proyek daur ulang yang inovatif dari para siswa ini nantinya dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kelestarian lingkungan dan menampilkan solusi kreatif generasi masa depan untuk isu-isu penting lingkungan hidup.
Baca Juga: Grup Pertambangan Ini Dukung KLHK Kendalikan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
"Berakar pada kepedulian lingkungan, kewirausahaan sosial, dan pemberdayaan generasi muda, inisiatif ini mencerminkan dedikasi kami terhadap solusi berkelanjutan dan pengembangan masyarakat," ujar Veronica Colondam, Founder dan CEO dari YCAB Foundation.
Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memamerkan hasil karya yang dibuat oleh kelompok siswa dari dua sekolah yang telah menerima pelatihan Greenpreneurship.
Acara ini menyoroti pencapaian, inovasi, dan kemajuan dalam berbagai proyek daur ulang. Tiga kelompok pemenang telah dipilih dari total sebanyak 20 kelompok yang berasal dari dua sekolah. Juara pertama dari pemenang tersebut adalah kelompok siswa dengan proyek yang mengusung tema aquarium station dan aquaponik dengan bahan baku utama berupa galon bekas pakai.
Tujuannya agar dapat mengurangi limbah galon dan menjadi media tanam alternatif dengan penggunaan tanah yang minim. Pemenang dari proyek ini akan mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan hasil karyanya.
Acara ini nuga dihadiri oleh Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Adriaan Palm dan Plt. Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Barat, Diding Wahyudin.
"Saya berharap akan lebih banyak lagi anak muda yang bersama-sama bersatu untuk membuat dampak positif dimulai dari lingkungan ini, lingkungan mereka, masyarakat ini, dan seluruh dunia," kata Adriaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah