Suara.com - Keputusan MK yang menolak seluruh gugatan Pilpres 2024 dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud membuat banyak pihak kecewa, termasuk aktor Fedi Nuril.
Menanggapi keputusan MK tersebut, Fedi Nuril mengatakan dirinya harus mempersiapkan anak-anaknya kelak agar menjadi calon presiden melawan silsilah Jokowi.
"Kalau MK sudah menilai Jokowi tidak melakukan nepotisme dalam pencalonan Gibran, berarti gue harus mempersiapkan anak2 gue untuk melawan capres2 dari silsilah Jokowi," tulis Fedi Nuril dalam cuitannya di akun X (Twitter), Selasa (23/4).
Sontak saja cuitannya diserbu oleh netizen. Ada yang memintanya untuk mencalonkan diri jadi gubernur bahkan menantangnya untuk mulai masuk partai politik dengan menjadi kader.
Tak disangka, Fedi Nuril membalas netizen dengan cuitan yang tak disangka-sangka.
"Saya maunya langsung jadi ketua umum partai seperti Mas Kaesang, Mas. Tolong kasih tahu caranya dan kalau bisa jangan hanya dugaan saja," balas Fedi Nuril.
Balasan Fedi Nuril pun menuai berbagai respons netizen. "Syaratnya cuman 1, anda anak presiden baru bisa," komentar salah satu netizen. "Klo yg ini susah ngab, kudu punya bapak presiden dulu," tambah yang lain.
Riwayat Pendidikan Fedi Nuril dan Kaesang: D3 Ekonomi vs S1 Marketing
Dilihat dari riwayat pendidikannya, Fedi Nuril dan Kaesang Pangarep tak jauh beda.
Baca Juga: Ditantang Politikus PSI Buat Masuk Partai, Fedi Nuril 'Goreng' Kaesang: Mau Langsung Ketum
Aktor berdarah Minang, Sumatera Barat itu berkuliah di PTN top Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI) antara tahun 2000-2001. Ia berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di program D3 Fakultas Ekonomi UI tahun 2003.
Sementara itu Kaesang Pangarep sang Ketua Umum PSI, menempuh pendidikan di Singapura sejak tingkat SMA. Ia merupakan murid di Anglo-Chinese School International dengan program studi International Baccalaureat.
Setelahnya, ia berkuliah di Singapore University of Social Sciences dan mengambil jurusan Marketing dengan peminatan komunikasi. Ia lulus dengan Gelar B.Sc atau setara sarjana pada tahun 2019 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
-
Pendidikan Yuda Purboyo Sunu, Ikuti Jejak sang Ayah Purbaya Yudhi Sadewa
-
Ogah Ribet, Belanja Cepat Jadi Habit Baru Masyarakat Urban
-
Arti Mimpi Naik Gunung Menurut Ajaran Islam dan Primbon Jawa, Rezeki Nomplok atau Musibah?
-
Apa Itu Sleep Therapy yang Dijalani Tasya Farasya? Insomnia Akut Sebelum Gugat Cerai Suami
-
Bukan Cuma Soal Juara: Ini Alasan Bakat Penting Buat Tumbuh Kembang Anak
-
Siapa Mertua Tasya Farasya? Sosoknya Pernah Tersandung Kasus Hukum
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Bisa Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu?
-
Letak Nomor SKCK untuk Isi DRH PPPK 2025 Bukan di Pojok Atas, Ini yang Benar
-
Ustaz Khalid Basalamah Tamatan Apa? Terseret Kasus Korupsi Kuota Haji