Adu Kekayaan Prabowo dan Luhut: Dua 'Bestie' Jokowi Veteran Kopassus, Utang Fantastis!

Suara.com - Ada dua sosok pejabat yang diberikan kepercayaan 'istimewa' dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dua orang tersebut tak lain adalah Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Luhut sebagai menteri mendapatkan berbagai posisi tinggi di berbagai program pemerintahan. Sedangkan Jokowi gencar memberikan dukungan ke Prabowo hingga menang di Pilpres 2024 dan siap meneruskan estafet kepemimpinan.

Keduanya juga ternyata menjalin kekerabatan yang erat lantaran berasal dari latar belakang militer yang sama yakni Kopassus. Luhut dan Prabowo juga sama-sama sempat diterjunkan ke Timor Timur untuk tugas negara.

Baik Luhut maupun Prabowo juga merupakan sosok yang berada. Kekayaan Prabowo dan Luhut terbilang melimpah lantaran keduanya menyimpan harta kekayaan dalam jumlah yang fantastis.

Lantas, siapa yang lebih kaya di antara dua 'sahabat' Presiden itu?

Kekayaan Luhut: Punya aset di mana-mana

Tak salah jika Luhut dipilih sebagai menteri yang mengurusi investasi.

Sebab, Luhut gemar menginvestasikan kekayaannya.

Diperoleh dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan oleh Luhut ke KPK pada 2023 silam, Luhut tercatat punya kekayaan yang mencapai Rp1.043.460.709.886 (Rp1 triliun).

Baca Juga: Prabowo Tidak Bakal Mundur dari Kursi Menhan, Tetap Pegang Jabatan Biar Mudahkan Koordinasi

Berkat triliunan Rupiah tersebut, Luhut menjadi salah satu pejabat terkaya di Indonesia.

Adapun rincian spesifik harta Luhut yakni tanah dan bangunan Rp251.611.632.000 atau Rp251 miliar.

Luhut diketahui gemar berinvestasi dengan membeli tanah yang tersebar luas di Tanah Air.

Pria kelahiran Sumatera Utara ini juga menyimpan beberapa kendaraan bermotor yang jika dijumlahkan totalnya adalah senilai Rp4.445.097.000 atau Rp4 miliar.

Luhut juga mengantongi harta bergerak lainnya senilai Rp3.382.794.000 (Rp3 miliar) , surat berharga senilai Rp340.991.192.290 (Rp340 miliar), kas dan setara kas senilai Rp245.802.345.452 (Rp245 miliar), serta harta lainnya senilai Rp185.351.792.669 (Rp185 miliar)

Sayangnya, Luhut berutang sebesar Rp133.928.009.332 atau Rp133 miliar.