Suara.com - Belum lama ini penyanyi Raisa Andriana membuat sejumlah fans khawatir. Pasalnya, sikap Raisa di media sosial dinilai berbeda dari biasanya.
Penyanyi berusia 33 tahun itu kini lebih sering mengunggah konten foto maupun video di Instagram. Terlebih hingga bulan April lewat, Raisa belum mengunggah foto Lebaran keluarga seperti yang ia lakukan setiap tahunnya.
Karena hal itu, fans menduga Raisa sedang tidak baik-baik saja. Bahkan salah satu fans menilai apa yang dilakukannya di sosial media adalah bentuk self-defense alias mekanisme pertahanan diri dari hal negatif.
"Hope you doing ok yaya.. Belakangan ini kamu jadi sangat suka selfie posting.. Melakukan sesuatu yg bukan kamu banget..apapun yang membuat kamu merasa lebih baik ya," komentar akun @.supusepa_gamali di postingan foto Raisa.
"Melakukan sesuatu yg bisa mengalihkan pikiran atau mendapatkan lebih banyak perhatian atau validasi dari orang orang secara psikologis adalah bentuk self defense atas luka akibat dikhianati.. Atau merasa tidak dihargai.. We pray for the best.. Women support women. You go yaya," sambung akun tersebut.
"Aku juga ngebatin sih ini. Nggak biasanya Raisa upload foto sesering ini dan serandom ini. Biasanya agak misterius gitu. Apapun itu semoga yang terbaik buat Raisa," sahut akun @/neww_beginningg.
Apa Itu Self-Defense?
Mekanisme pertahanan diri atau self-defense mechanism adalah cara seseorang memberikan perlindungan pada diri sendiri terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan.
Self-defense berasal dari alam bawah sadar. Dengan kata lain, self-defense otomatis muncul ketika seseorang ingin bertahan dari perasaan terluka.
Baca Juga: Hamish Daud Hadiri Pemberkatan Nikah Adik, Agamanya Langsung Dipertanyakan
Melansir dari laman Hello Sehat, teori mekanisme self-defense ini pertama kali diperkenalkan oleh Sigmund Freud dan Anna Freud.
Pasangan ayah dan anak tersebut menilai bahwa tubuh secara tidak sadar memang memiliki cara tertentu untuk melepaskan diri dari emosi negatif, seperti marah, sedih, kecewa dan sebagainya.
Namun, emosi negatif tersebut tidak benar-benar hilang sepenuhnya. Self-defense hanya akan menekan atau mengesampingkan emosi itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah