Suara.com - Pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan resmi bercerai setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Agama Jakarta Selatan secara e-court pada Kamis (2/5/2024). Ini menjadi keputusan final setelah Ria Ricis dan Teuku Ryan menjalani serangkaian sidang perceraian.
Sementara itu, hak asuh atas anaknya, yakni Moana jatuh kepada Ria Ricis. Di sisi lain, Teuku Ryan harus memberikan nafkah kepada Moana sebesar Rp 10 juta per bulan.
Meski bercerai Ria Ricis dan Teuku Ryan tetap harus lakukan co-parenting dalam mengasuh Moana. Ria Ricis yang memiliki hak asuh juga dilarang untuk menghambat Teuku Ryan bertemu putrinya. Oleh sebab itu, keduanya harus menjalani co-parenting agar Moana tetap mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Dalam menjalankan co-parenting sendiri terkadang cukup menjadi tantangan bagi beberapa pasangan. Untuk itu, dalam melakukan co-parenting diperlukan tips-tips khusus.
Dikutip dari Hello Sehat, berikut beberapa tips co-parenting yang baik setelah bercerai dengan pasangan.
1. Jangan bahas masa lalu
Salah satu cara mengasuh anak yang baik usai cerai yakni tidak membahas masa lalu. Beberapa pasangan terkadang masih sakit hati dengan mantannya. Namun, dalam co-parenting yang baik, keduanya harus bisa saling menahan egonya dengan tidak membawa-bawa masa lalu.
Dibanding membahas masa lalu, keduanya dapat fokus memenuhi kebutuhan fisik dan psikis anak bersama. Kalau ada masalaj dengan mantan, usahakan hindari bertengkar di depan anak.
2. Jaga komunikasi dengan mantan
Baca Juga: Meski Ngotot Cerai, Ria Ricis Akui Sedih Harus Berpisah dari Teuku Ryan
Hal penting lainnya dalam memiliki co-parenting naik yakni menjaga komunikasi. Dengan komunikasi ini akan membantu cegah kesalahpahaman satu sama lain. Usahakan hindari diskusi yang membuat perdebatan, seperti memberi kritik, menyalahkan, dan lain-lain.
3. Anggap mantan adalah teman
Saat melakukan co-parenting, cobalah untuk menjalin hubungan pertemanan dengan mantan. Dengan berteman inj akan membantu membuat co-parenting jauh lebih mudah. Hal ini karena, pengasuhan yang dilakukan sudah sesuai dengan persetujuan satu sama lain.
4. Buat jadwal yang adil
Meski hak asuh jatuh kepada salah satu orang tua, penting membai waktu anak secara adil. Usahakan buat jadwal yang tidak mempersulit anak. Buat anak seakan memiliki dua rumah yang mau menyambutnya. Orang tua juga harus bisa meluangkan waktu untuk anaknya. Buat jadwal yang disepakati bersama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya