Suara.com - Pernikahan penyanyi Mahalini Raharja dan Rizky Febian terus menjadi sorotan publik. Apalagi keduanya berbeda keyakinan di mana Mahalini adalah seorang Hindu sementara Rizky Febian menganut Islam.
Mantap menikah, Mahalini akhirnya memutuskan untuk pindah keyakninan ke Islam (mualaf). Pernikahan keduanya juga akan digelar secara Islam atau melalui akad nikah.
Kini jadi mualaf, seorang tokoh Agama Hindu, I Gede Pasek Suardika menitipkan pesan untuk Mahalini.
"Bagi saya semua orang berhak mencari jalan kebahagiaan masing-masing dan diyakini itu adalah pilihannya yang tepat. Serta tidak pantas pihak lain mengkontestasikan agama mana yang menang dalam tarik menarik tersebut," ungkap I Gede Pasek Suardika seperti dikutip dari akun X @GlHindu, Rabu (8/5/2024)
"Dalam Islam ada istilah Mualaf bagi yang masuk mengikuti agama Islam dan dalam Hindu ada istilah Dharmika bagi yang kembali ke ajaran Sanatana Dharma yaitu Hindu. Itu adalah label ketika terjadi hijrah keyakinan secara formal tetapi tetap saja itu hak pribadi masing masing," imbuhnya.
Lebih lanjut I Gede Pasek Suardika menyebut dalam hindu tak ada doktrin label formal agama untuk meyakini dan menjalani Tata Etika dan Rituil Hindu. Pasalnya ritual dalam hindu bisa saja dilakukan oleh orang yang bukan beragam hindy.
"Sehingga jangan kaget jika Yoga bisa didalami oleh siapapun tanpa pindah agama, melukat menjadi tradisi healing kelas satu bagi wisatawan nusantara dan mancanegara. Belum lagi mebayuh oton, meaben dan upacara upacara lainnya tanpa harus pindah agama. Karena yang disentuh adalah jiwanya bukan KTP nya. Mau percaya Karmaphala, Reinkarnasi tidak mesti ber KTP Hindu. " tuturnya.
Menurutnya acara Mamapit yang dilakukan Mahalini bukan untuk memutus hubungan keyakinan dengan leluhur. Pasalnya tidak ada kekuatan apa pun yang bisa memutus keterkaitan dengan akar leluhur.
Sementara orang yang melupakan leluhur menruutnya akan hancur karena telah mengabaikan akarnya. Ia kemudian memberi pesan pada Mahalini meski sudah pindah agama tak menjelekan agama sebelumnya.
"Hanya satu pesan, setelah memilih meninggalkan yang lama tidak, perlu menjelekkan agama asalnya. Tidak ada untungnya juga," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
Terkini
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Sri Mulyani, Ada yang Lulus Dokter Spesialis UI
-
Cara Perpanjang SKCK Online Tanpa Ribet, Lengkap dengan Syarat dan Biaya
-
Perpanjang SKCK 2025 Online dan Offiline: Cara Terbaru dan Syarat Dokumen
-
Menguak Kiprah Roy Suryo yang Ditunjuk Jadi Ahli Pemakzulan Gibran: dari Narasumber hingga Menteri
-
5 Pilihan Sunscreen Anti Aging Murah: Lindungi Kulit dan Lawan Tanda Penuaan Dini
-
Apa Itu Dana Abadi UI? Momen Pengenalannya Sempat Bikin Salah Paham
-
5 Kontroversi Zita Anjani, Unggah Produk Pro Zionis Hingga Pembatalan Seminar
-
Pagoda Match: Saatnya Serius Mencari Cinta, Ajang Pencarian Jodoh Khusus Komunitas Chindo
-
3 Zodiak Paling Beruntung Soal Keuangan Minggu Ini, Siap Dapat Rezeki Nomplok!
-
Zita Anjani Dapat Sindiran "Money Can't Buy Class" saat Tenteng Tas Mewah, Apa Artinya?