Suara.com - Masjid Al Fattah Tulungagung baru-baru ini menjadi sorotan. Bukan hanya karena desainnya yang mewah dan biaya pembangunan yang fantastis, tapi soal wakaf.
Masjid yang kini menjadi milik Muhammadiyah sempat dipermasalahkan soal wakaf dari Mbah Trimo atau Soetrimo pengusaha kacang asal Tulungagung yang bernilai miliaran. Lantas seperti apa potret Masjid Al Fattah Tulungagung tersebut?
1. Sejarah Pendirian
Masjid Al Fattah yang kekinian menjadi ikon kota Tulungagung, sebenarnya memiliki sejarah panjang dalam proses pembangunannya. Memang bangunan megah dan mewah seperti sekarang berkat Mbah Trimo.
Namun awal berdiri masjid ini sudah dimulai sejak tahun 1952, dulunya disebut Masjid Putih. Lantaran dibangun dengan pasir abu berwarna putih sisa letusan Gunung Kelud.
Dulu, masjid ini juga sempat disebut Masjid Sokolimo karena jumlah tiang penyangga atau sokoguru ada lima dengan tinggi 15 meter.
- Baca juga: Siapa Mbah Trimo? Pria Rambut Putih Heboh Wakafkan Masjid hingga SPBU ke Muhammadiyah
- Baca juga: Enteng Wakafkan 12 SPBU, Masjid dan Cek Rp 10 M ke Muhammadiyah, Mbah Trimo Usaha Apa?
Menurut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung Arief Sudjono, masjid kemudian direnovasi beberapa kali. Dinding menjadi bertembok, atap dicor hingga memiliki menara beton.
Dikutip dari pwmu.co, awalnya Masjid Putih ini dibangun di atas 2 bidang tanah wakaf , yakni dari kolektif warga Muhammadiyah dan tanah milik almarhum Bapak Muslihun. Kemudian tahun 2019, Mbah Trimo berniat memperluas bangunan dan mewakafkan 2 bidang tanah disamping masjid.
Hasil renovasinya membuat nama masjid ini menjadi Masjid Al Fattah Tulungagung yang kemudian kepemilikannya secara sah berada di tangan Muhammadiyah.
2. Biaya Pembangunan
Berdasarkan informasi di portal media Muhammadiyah, biaya renovasi Masjid Al Fattah mencapai Rp 30 miliar. Namun tidak dijelaskan apakah seluruh biaya pembangunan ini berasal hanya dari satu sumber atau juga kolektif penggalangan dana jamaah.
Baca Juga: Enteng Wakafkan 12 SPBU, Masjid dan Cek Rp 10 Miliar ke Muhammadiyah, Mbah Trimo Usaha Apa?
Setelah direnovasi, Masjid Al Fattah ini bisa menampung 1300 jamaah. Tempat ibadah bagi muslim yag berlokasi di Jalan Mayjen Suprapto Kelurahan Kepatihan, Tulungagung ini memiliki luas lahan sekitar 2600 m2.
Sementara luas bangunan masjid mencapai 3005 m2 dengan terdiri dari dua lantai untuk kegiatan ibadah, yaitu lantai utama dan rooftop. Serta memiliki lantai bawah tanah untuk parkir kendaraan.
3. Desain dan Filosofi
Menurut sang arsitek masjid, Achmad Ragang Chauzar desain modern Masjid Al Fattah terinspirasi dari kata "Tulungagung". Sehingga membuatnya memiliki ide menciptakan masjid dengan desain seperti orang sujud.
"Idenya muncul dari kata Tulungagung, 'Tulung' artinya minta tolong dan 'agung' artinya kepada Yang Maha Kuasa," kata Achmad Ragang Chauzar di video YouTube KuningTelur.
"Minta tolong kepada Yang Maha Kuasa dengan apa? Dengan bersujud, sholat di dalam masjid. Jadi bentuk masjid ini adalah masjid yang bersujud. Idenya itu datang tiba-tiba," imbuhnya.
4. Basement dan Lift
Seperti layaknya mall, Masjid Al Fattah memiliki basement untuk tempat parkir mobil dan motor. Basement ini juga dilengkapi dengan mobil ambulance gratis dan lift yang memudahkan jamaah lansia naik ke lantai atas.
Berita Terkait
-
Enteng Wakafkan 12 SPBU, Masjid dan Cek Rp 10 Miliar ke Muhammadiyah, Mbah Trimo Usaha Apa?
-
Puji Kedermawanan Mbah Trimo, Cak Imin Malah Disuruh Kasih Contoh Duluan
-
Sosok Mbah Trimo di Balik Pembangunan Masjid Bergaya Arsitek seperti Orang Sujud
-
Siapa Mbah Trimo? Pria Rambut Putih Wakafkan Masjid Rp 80 M dan 12 SPBU ke Muhammadiyah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif
-
Profil Jeon Hye Bin: Artis Korea Kemalingan di Bali, Rugi Ratusan Juta