Suara.com - Kebijakan pemerintah Indonesia yang akan memotong gaji pegawai untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) membuat rakyat menjerit. Pasalnya, gaji karyawan akan dipotong 3 persen per bulan untuk iuran Tapera.
Rinciannya, iuran Tapera akan diterapkan kepada ASN, pekerja swasta dan pekerja mandiri. Iuran Tapera wajib ini akan dibebankan sebesar 0,5% kepada pemberi gaji dan 2,5% ke pekerja swasta. Sedangkan pekerja mandiri akan dibebankan penuh iuran sebesar 3% per bulan.
Sebelum adanya iuran Tapera, para pekerja sudah banyak dibebankan pajak wajib. Seperti pajak penghasilan, iuran BPJS Kesehatan dan iuran BPJS Ketenagakerjaan. Manfaat dari pajak-pajak tersebut memang dikembalikan kepada masyarakat. Tetapi untuk kasus iuran Tapera, banyak masyarakat memprotesnya karena dinilai tidak ada manfaatnya.
Lalu, seperti apa hitung-hitungan dari Iuran Tapera ini? Simak inilah selengkapnya.
Simulasi perhitungan Tapera
Kebijakan iuran Tapera ini mulai diberlakukan sejak 20 Mei 2024 lalu. Iuran wajib yang dibebankan lebih besar ke pekerja ini menuai banyak kontroversi. Bukan hanya dari masyarakat biasa, para publik figur termasuk komika Soleh Solihun pun ikut heran dengan kebijakan ini.
Melalui cuitannya di X, anggota geng motor The Prediksi ini mengkalkulasi iuran Tapera selama 100 tahun. Menurutnya jika pegawai bergaji Rp10 juta per bulan menabung iuran Tapera selama 100 tahun, mereka baru bisa mendapatkan rumah seharga Rp300 jutaan. Tentu hal ini tidak berlaku bagi pegawai yang mendapatkan gaji mepet UMR.
"Kalau gaji Rp10 juta per bulan dipotong tapera 3% = Rp300 ribu/bulan. 1 tahun= Rp3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya Rp360 juta. Ngitungnya gitu gak sih?" cuit Soleh.
Cuitan Soleh ini pun mendapat banyak respons dari warganet lain. Dalam hitungan yang sebenarnya, Tapera dibebankan kepada pekerja yang memiliki penghasilan paling sedikit setara UMR daerah.
Baca Juga: Awal Mula Ide Tapera: Mati-matian Digagalkan Boediono, Kini Diloloskan Jokowi di Akhir Masa Jabatan
Selain itu, pegawai juga harus berusia minimal 20 tahun, atau sudah menikah bagi pegawai ASN atau pegawai penuh swasta. Tapera juga diberlakukan untuk para anggota P3K, TNI, Polri, pejabat negara, pekerja BUMN dan BUMD.
Jika disimulasikan, seorang pekerja dengan gaji Rp5 juta per bulan akan membayar 3% iuran Tapera, di mana 0,5% bagian akan dibayarkan oleh perusahaan.
Dalam hitungan ini, sang pekerja wajib membayar 2,5%, atau setara dengan Rp125.000 per bulan, ditambah Rp25.000 yang dibayarkan perusahaan. Jika ditotalkan, maka pekerja akan membayar Rp150.000 per bulan untuk iuran Tapera.
Jika disimulasikan masa kerja peserta Tapera dengan gaji R 5 juta per bulan selama 38 tahun masa produktif, maka sang pekerja bisa menerima manfaat sebesar Rp68,4 juta setelah pensiun nanti.
Para pekerja yang diwajibkan mengikuti program iuran Tapera harus didaftarkan perusahaan setidaknya 7 tahun sejak PP No.25 Tahun 2020 diberlakukan, yaitu hingga 2027 mendatang.
Tapera ini wajib dibayarkan pekerja hingga pensiun, meninggal dunia, atau tidak bekerja selama 5 tahun berturut-turut. Iuran Tapera juga bisa diuangkan dan dikembalikan kepada pekerja, asalkan pekerja sudah dinyatakan tidak menjadi peserta iuran Tapera lagi.
Berita Terkait
-
Awal Mula Ide Tapera: Mati-matian Digagalkan Boediono, Kini Diloloskan Jokowi di Akhir Masa Jabatan
-
Ramai Soal Tapera yang Potong Gaji Pekerja, Ternyata Pernah Ditahan Wapres Boediono Agar Tak Lolos Jadi UU
-
Menteri Basuki: Iuran Tapera Karyawan Swasta Bukan Dipotong Terus Hilang
-
4 Fakta Gaji Pekerja Bakal Dipotong untuk Iuran Tapera, Bagaimana Aturannya?
-
DPR Bakal Panggil Pemerintah, Minta Penjelasan soal Gaji Pekerja Kena Potong Iuran Tapera
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
5 Lipstik yang Awet dan Tak Luntur Dibawa Makan untuk Dipakai saat Natal
-
45 Gambar Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2026 yang Bisa Diedit, Cus Download Gratis
-
Berapa UMK Jogja 2026 Setelah Naik? Ini Besaran dan Persentase Kenaikannya
-
Paket Komplit! Ini Sepatu Running Lokal Perpaduan Mizuno, Hoka dan Salomon Rekomendasi dr Tirta
-
Tinggal Dekat Kota, Tetap Dekat dengan Alam: Pilihan Ideal bagi Pasangan Muda
-
Jadwal Libur Bank Selama Natal dan Tahun Baru: Cek Kapan BRI, BNI, BCA, Mandiri Tutup Total
-
Kulit Kering, Sebaiknya Pakai Bedak Padat atau Tabur? Ini 5 Pilihan agar Makeup Glowing
-
60 Twibbon Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Gratis, Eksklusif dengan Desain Keren
-
5 Sepatu Lari Hoka Diskon Akhir Tahun di Planet Sports Asia, Harga Turun Drastis
-
4 Rekomendasi Sepatu Lokal Alternatif New Balance 1906L: Populer di 2025, Mulai 200 Ribuan