Suara.com - Kabar vonis mati pejabat di China viral di media sosial Indonesia. Banyak netizen yang menyindir hukuman koruptor di negeri sendiri yang dianggap tidak tegas seperti negera komunis tersebut.
Diketahui, Pengadilan China memvonis mati Bai Tianhui, pejabat yang terbukti korupsi senilai 1,1 miliar Yuan atau setara Rp 2,4 triliun. Terdakwa itu adalah mantan general manager perusahaan manajemen aset terbesar yang dikendalikan China.
Dalam pemberitaan, Tianhui terbukti menerima suap dalam jumlah yang amat besar tersebut ketika masih menjabat di perusahaan Huarong Aset Management. Ia disogok untuk memanfaatkan posisinya menawarkan kemudahan terkait akuisisi proyek dan pendanaan perusahaan.
Tianhui salah satu incaran utama Presiden Xi Jinping dalam misi anti-korupsi di China selama bertahun-tahun. Sebelumnya, kebijakan keras Xi Jinping dalam memerangi korupsi menyebabkan mantan pimpinan perusahaan itu, Lai Xiaomin, divonis mati karena korupsi US$260 juta (setara Rp4,2 triliun). Xiaomin dieksekusi mati pada Januari 2021.
Netizen Indonesia pun ikut menyinyiri kasus tersebut. Menurutnya, kasus pelaku korupsi di Indonesia justru kebanyakan hilang.
"Andai di Indonesia begitu, tapi ga mungkin," kata @ryan_mee1928.
"Padahal ya Konoha negara beragama, tapi soal hukum dan etika jauh dari negara komunis, lebih keren komunis," kata @joandryos.
"300 TRILIUN DAMAI DAMAI SAJA," tulis @darwin_zelfa.
"GA USAH ANEH KALO DI INDONESIA KORUPSI DILINDUNGI NEGARA, WELCOME TO THE WAKANDA," kata @lintangamel.
"Good patut dicontoh," tulis @arziky03.
"Kalo dsini msh bs sarangheo," kata @ellizatabitha.
"Apa kabar yg korup diindo sampe ratusan triliun," kata @noni_dita.
"Dsn vonis m@ti lgs di laksanakan... Di indonesia di piara dulu berbulan-tahunan ... Entah buat apa di piara lama gt," kata @smart.m4t.
"Pantas china pada lari ke indonesia," kata @neviazainal.
Berita Terkait
-
Intelijen Dunia Maya: Upaya Netizen Indonesia dalam Menjaga Demokrasi
-
Wamenaker Noel Ditanya Wartawan Soal Pernyataannya Koruptor Harus Dihukum Mati, Siap?
-
Kena OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati
-
Profil Zhao Weiguo, Bos Perusahaan Raksasa China Dihukum Mati karena Korupsi
-
Penembak Mati 3 Polisi di Way Kanan Dihukum Mati, Kopda Bazarsah Melawan: Siap Banding!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 Sunscreen untuk Wanita Usia 50-an, Lembap dan Flek Hitam Tidak Makin Parah
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
6 Ide Kado Natal di OH!SOME, Cocok untuk Orang Terdekat
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan