Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menuai kontroversi publik karena tidak setuju dengan konsep panti jompo lantaran bukan budaya Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Aceh dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) beberapa waktu lalu.
Menurut Mensos Risma, alih-alih membawa orang tua yang sudah lansia ke panti jompo, lebih baik anak menyempatkan waktu untuk merawat orang tuanya di rumah.
"Panti jompo itu budaya luar negeri. Sebetulnya menurut saya, saya tidak setuju. Tidak sesuai dengan budaya kita. Nanti banyak anak yang berpikir, oh sudah orang tua bisa ditinggal di sana. Apa iya seperti itu? Budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan seperti itu," ujar Mensos Risma kepada awak media baru-baru ini.
Pernyataan tersebut langsung menuai kontroversi di kalangan warganet. Tak sedikit yang menyayangkan pernyataan Mensos Risma yang dinilai seolah mendiskreditkan panti jompo. Padahal, ada banyak manfaat yang didapat lansia dengan tinggal di panti jompo.
Harus diakui, panti jompo memiliki perawatan yang lebih baik dibanding anak-anak, apalagi tempat tersebut kerap didampingi tenaga kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan lansia.
"Setidaknya kalau dititipkan ke panti jompo yang perawatannya baik, yaitu (1) tersedia dokter yang jaga atau bisa dipanggil untuk periksa kesehatan, (2) ada yang memantau penggunaan obat lansia, (3) sosialisasi antara sesama lansia, (4) anak yang memang tidak mampu atau mau merawat langsung bisa terbantu," komentar akun @meutiafaradilla, dikutip suara.com, Jumat (31/5/2024).
Apalagi menurutnya tidak sedikit anak yang memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan orang tua. Hal ini, ketika anak memaksakan diri merawat orang tuanya, malah bisa memicu kekerasan. Bahkan, tidak sedikit juga lansia yang lebih nyaman tinggal terpisah dari anak-anaknya.
Di sisi lain, warganet juga mengkritisi pendapat Mensos Risma. Bahkan mereka menyandingkan budaya patriarki di Indonesia sebagai pengganti konsep panti jompo.
"Panti jompo bukan budaya kita. Budaya kita adalah menantu perempuan yang disuruh mengabdi ngurusin lansia, anak, suami, masak, kerjaan rumah, dengan nafkah minimum, yang suaminya mikir nafkah istri = uang belanja bulanan yang pas-pasan itu. Dari pagi sampai malam isinya melayani seisi rumah," timpal @ysldejour.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat dan Bugar, Ini Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Lansia
Cara Memperbaiki Kualitas Hidup Lansia
Melansir situs Universitas Airlangga, disebutkan jika lansia merupakan salah satu kelompok populasi berisiko tinggi. Tahun 2019, jumlah lansia di Indonesia mencapai 25,9 juta atau 9,7 persen dari total penduduk. Diperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 48,2 juta jiwa atau 15,77 persen dari total penduduk pada 2035 mendatang.
Lantaran jumlahnya yang akan terus bertambah, sangatlah penting untuk memperbaiki atau menjaga kualitas hidup lansia, di antaranya dengan cara memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Rawat kesehatan rutin
Pastikan lansia mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mencegah dan mengelola penyakit kronis.
2. Tetap beraktivitas fisik
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Urutan Basic Skincare Malam Menurut Dokter Tompi, Simpel dan Efektif
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas
-
Memahami Bedanya Kering vs Dehidrasi: Begini Cara Efektif Melembabkan Kulit