Pandji Pragiwaksono Ungkap Alasan Kemenangan Prabowo hingga Kekalahan Paslon Lain, Publik Sepakat

Suara.com - Pandji Pragiwaksono mengungkap alasan kemenangan Prabowo Subianto hingga kekalahan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 saat menjadi bintang tamu di acara YouTube Kiky Saputri belum lama ini.

Melansir dari potongan video yang diungggah akun TikTok @/ryojaya pada Selasa (11/6/2024), awalnya Pandji Pragiwaksono menceritakan perihal dirinya yang mendapat tawaran menjadi timses dari ketiga paslon.

"Tiga-tiga nawarin (jadi timses)," ujar Pandji.

"Iya kan, makanya..." timpal Kiky.

Pandji Pragiwaksono kemudian membeberkan bila dirinya sampai berkali-kali ditawari menjadi timses oleh tim Ganjar Pranowo. Hal ini yang membuatnya heran dengan komunikasi antara timses paslon nomor urut 3 tersebut.

"Tahu enggak yang paling sering, yang paling sering ngajak? Ganjar," ujar Pandji.

"Sama," timpal Kiky.

"Dan dari orang yang berbeda semuanya. Jadi ini nawarin, gue bilang enggak. Ini nawarin, gue bilang enggak. Kata gue, 'Lu itu ngobrol enggak sih, kok pada balik ke gue mulu'," lanjut Pandji.

Alumni Insititut Teknologi Bandung ini lantas mengungkap pendapat pribadinya soal alasan Prabowo Subianto menang di Pipres 2024, yaitu karena kesolidan dan kepiawaian tim Prabowo Subianto dalam menyusun strategi kemenangan.

Baca Juga: Tanpa Nego! Prabowo Langsung Boyong Sapi Kurban Spesial Rp500 Juta, Ini 5 Fakta Menarik Dibaliknya

"Satu alasan kemenangan Prabowo adalah timnya yang solid dan brilian dari sisi strategi," terang Pandji.

Sementara itu, menurut Pandji Pragiwaksono, hal yang membuat Ganjar Pranowo kalah di Pilpres 2024 adalah karena timnya yang tak solid. Lalu untuk  Anies Baswedan tak bisa memenangkan kontestasi karena calon wakil presidennya adalah Cak Imin.

"Salah satu alasan kenapa Ganjar segitu-segitu aja, maksudnya angkanya kan enggak beda sama PDIP-nya, karena timnya enggak solid," beber Pandji.

"Tanya dong kenapa Anies kalah," imbuhnya.

"Kenapa?" tanya Kiky.

"Cak Imin. Komedi Cak Imin," ujar Pandji sambil tertawa-tawa.