Suara.com - Di tengah gempuran modernisasi, tradisi dan kearifan lokal masih lestari di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu contohnya adalah tradisi Tegak Tiang Tuo, sebuah ritual adat yang masih dipraktikkan oleh masyarakat Jambi, tepatnya masyarakat adat Desa Danau Lamo, sebelum membangun rumah.
Tradisi Tegak Tiang Tuo bukan sekadar ritual biasa, melainkan warisan budaya yang sarat makna dan nilai-nilai luhur. Tradisi ini mencerminkan rasa hormat dan penghargaan masyarakat terhadap alam dan leluhur mereka.
Makna Tradisi Tegak Tiang Tuo
Tegak Tiang Tuo dalam bahasa Jambi berarti meletakkan tiang pertama. Tradisi ini biasanya dilakukan sebelum proses pembangunan rumah dimulai. Masyarakat percaya bahwa ritual ini penting untuk mendapatkan keselamatan, keberkahan, dan kelancaran dalam proses pembangunan rumah.
Tiang yang digunakan dalam ritual ini bukan sembarang tiang, melainkan menggunakan jenis kayu bulian yang berukuran lebih besar dari tiang-tiang lainnya, dan nantinya akan diletakkan di tengah lokasi bangunan.
Di awal prosesi, tiang tuo dibawa oleh pemangku adat, para tetua, dan masyarakat setempat secara bersama-sama. Hal ini melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat.
Bersama dengan tiang tuo, dibawa pula beberapa elemen cecokot yang terdiri dari tapak kuda, tahi angin, serbuk besi, emas, perak, dan garam. Semua elemen ini dimasukkan ke dalam lubang tempat tiang tuo nanti didirikan.
Masing-masing elemen ini memiliki arti masing-masing. Misalnya, emas melambangkan cahaya dan rezeki, perak melambangkan kemakmuran, serbuk besi diartikan bahwa sang punya rumah adalah orang yang bertekad kuat, tapal kuda melambangkan kekuatan bak kuda, serta sawang angin melambangkan kesejukan dan kenyamanan di dalam rumah.
Setelah semua elemen dimasukkan ke dalam lubang, dilanjutkan dengan penaburan setabun tawar dan secupak garam. Setabun tawar bermakna imbauan kepada segala bentuk hal negatif untuk meninggalkan tempat di mana akan didirikan bangunan.
Baca Juga: Bukan Kopi Susu Biasa, Temukan Sensasi Butterscotch Coffee di 3 Kafe Area Jambi Ini!
Setelah tiang tuo ditegakkan, warga kemudian akan menghiasnya dengan pakaian sepelulusan, minyak kemiri, bedak, celak, kincu, dan parfum. Penghiasan wajah tiang tuo yang bak perempuan melambangkan harapan bahwa rumah itu seperti seorang gadis yang dapat memikat hati siapa pun yang memasukinya. Karena tradisi mengatakan bahwa rumah seharusnya dihuni oleh seorang perempuan yang akan merawatnya dengan baik.
Terakhir, penghiasan tiang tuo dilanjutkan dengan pemasangan payung rotan daun seredang, pembacaan doa, dan menyantap hidangan puluran selemak semanis sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala bentuk kesejahteraan dan kemakmuran.
Prosesi Tegak Tiang Tuo di KCBN Muarajambi
Kegiatan prosesi adat Tegak Tiang Tuo ini dilakukan pada saat peresmian mega proyek pembangunan museum di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu (5/6/2024).
Nantinya, di Kawasan Candi Buddha terluas di Asia Tenggara dengan luas 3.981 hektar ini akan dibangun museum di atas lahan 10 ha.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek RI, Hilmar Farid, dalam sambutannya mengatakan bahwa prosesi ini telah dinantikan dengan baik, karena merupakan langkah penting dalam perjalanan mewujudkan upaya Pemerintah dalam mendorong pelindungan warisan budaya di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban
-
Ingin Wajah Cerah? Ini 5 Rekomendasi Serum Niacinamide untuk Pemula, Mulai Rp20 Ribuan
-
Pernikahan Diisukan Retak, Sabrina Chairunnisa Sempat Ingin Jadi Ibu Rumah Tangga: Syaratnya...