Suara.com - Kabar baik datang dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang mengumumkan Indonesia jadi negara dengan indeks pariwisata terbaik ke-2 di ASEAN. Tak main-main, sektor pariwisata Indonesia dinilai lebih baik dari Malaysia dan Thailand.
Data terbaru Travel & Tourism Development Index alias TTDI 2024 yang dirilis World Economic Forum (WEF) menunjukan Indonesia berada di peringkat ke-22 dengan indeks pariwisata terbaik dunia dan peringkat ke-2 terbaik ASEAN.
Peringkat ini membawa Indonesia berada satu tingkat di bawah Singapura yang berada di peringkat ke-1 ASEAN. Meskipun peringkat dunia Negeri Singa Putih itu berada di urutan ke-13.
Dari pencapaian ini, Indonesia berhasil mengalahkan pesaing utamanya, yaitu Malaysia, dengan peringkat ke-35 dunia dan Thailand di peringkat ke-47 dunia.
"Pada 2013, peringkat TTDI Indonesia berada di posisi 70, dengan transformasi peringkat ini meloncat ke posisi di posisi 40 pada 2019. Lalu sekarang dalam 4 tahun terakhir berada di level 20-an (pada 2024)," ujar Menparekraf Sandiaga di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2024).
TTDI adalah sebuah indeks yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis perkembangan sektor perjalanan dan pariwisata di berbagai negara. Indeks ini memberikan wawasan mengenai seberapa baik suatu negara memfasilitasi pertumbuhan dan daya saing industri pariwisata dan perjalanan mereka.
Setidaknya ada 5 pilar pariwisata unggulan yang dimiliki Indonesia, yaitu prioritization of T&T berada di peringkat 3, T&T demand sustainability berada di peringkat 5, natural resources di peringkat 5, socio economic peringkat 19, dan cultural resources peringkat 15.
"2 Pilar unggulan Indonesia merupakan karunia Allah SWT yaitu natural resources dan cultural resources. Sektor pariwisata ini bisa membuka lapangan kerja mendekati 25 juta," ungkap Sandiaga.
Meski ada 5 pilar unggulan, Sandiaga juga mencatat dan mengakui ada 5 pilar pariwisata Indonesia yang perlu diperhatikan, karena alami penurunan drastis sehingga nilainya cukup anjlok. Salah satunya tourist service dan infrastruktur yaitu pelayanan kepada turus dan infrastruktur pariwisata yang belum mumpuni.
Baca Juga: Bangga! Brand Pariwisata Indonesia Naik Kelas Salip Malaysia dan Thailand
Bahkan kategori health & hygiene, yaitu indikator kesehatan dan kebersihan pariwisata juga perlu diperhatikan. Padahal Indonesia pada masa pandemi memiliki sertifikasi Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).
"Waktu saat Covid-19 kita sudah mengeluarkan standar CHSE, itu sebetulnya yang jadi daya ungkit untuk pariwisata Indonesia juga. Sekarang kan Covid-19 kita bisa bilang rawannya sudah selesai, jadi CHSE ini bisa terus ditingkatkan dan terus disempurnakan untuk bisa mengakomodir keadaan hari ini. Jadi kalau ini di pemerintahan selanjutnya, saya rasa ini akan bisa mengatasi isu health & hygiene tadi," timpal Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI
-
7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Sekaligus Samarkan Flek Hitam, Cocok buat Remaja hingga Usia 40-an
-
Juaranya Sunscreen, Tetap Azarine
-
Bukan Sekadar Menginap: Ini Cara Baru Hotel Jadi Pusat Gaya Hidup Urban Terintegrasi
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat
-
5 Jam Tangan Casio Wanita Terbaik yang Murah, Stylish, dan Anti Air