Suara.com - Konsultan Perencana Keuangan sekaligus Penasihat Investasi, Melvin Mumpuni mengatakan sabotase gaji pecandu judi online (judol) ke rekening pasangan atau orang tua bukan jadi solusi agar pelaku berhenti berjudi. Sebaliknya, tindakan ini justru berisiko untuk perusahaan tempat bekerja pelaku judol.
Baru-baru ini publik dibuat berang dengan berbagai cerita keluarga pelaku judol, di mana salah satu anggota keluarganya kecanduan judi hingga mengabaikan kebutuhan sehari-hari. Kalau sudah begini, tidak sedikit yang menyarankan untuk sabotase alias ambil alih semua gaji pelaku judol sehingga tidak lagi bisa berjudi.
Meski mengakui rencana tersebut cukup baik, tapi sayangnya menurut Melvin, tindakan ini bisa melanggar hukum karena tidak sesuai prosedur resmi perusahaan.
"Saya rasa itu kalau memungkinkan itu bagus. Tapi saya rasa tidak semudah itu ya, karena ada prosedur di dalam perusahaan, ini yang kerja si A kok ditransfernya ke si B, kok namanya nggak sama dan lain sebagainya," papar Melvin saat dihubungi suara.com, Selasa (25/6/2024).
Melvin juga menambahkan, dengan menyabotase gaji pelaku judol agar tidak lagi berjudi, tindakan ini juga bisa berisiko untuk perusahaan.
"Itu jadi sumber masalah baru buat perusahaan, biasanya mentransfer gaji harus ke rekening tujuan pekerja, nggak bisa masuk ke rekening pasangan atau anggota keluarga lainnya," jelas Melvin.
Di sisi lain, Melvin sangat percaya jika masalah kecanduan judi online sangat terkait dengan gangguan mental. Apalagi Melvin juga sempat mendapat informasi jika mayoritas motivasi pelaku judol punya motif ingin cepat kaya.
Keinginan cepat kaya ini, kata Melvin, terjadi karena adanya masalah di masa lalu yang belum selesai, salah satunya mendapat penghinaan di masa kecil karena kekurangan secara ekonomi.
"Itu tuh yang menyebabkan masalah itu tuh di bawah alam sadar dia itu suatu penyakit yang belum sembuh. Nah, ketika ada jalan cepat menjadi kaya, dia ingin membuktikan bahwa dia juga bisa kaya, dia bisa mampu. Itu (psikologis) diperbaiki dulu," pungkas Melvin.
Baca Juga: Gawat! 49 Persen Masyarakat Indonesia "Buta" Keuangan, Jadi Sasaran Empuk Judi Online
Keinginan jadi cepat kaya dialami mayoritas orang. Hasilnya tidak sedikit yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tersebut, meskipun dengan cara berjudi. Lantas kenapa sih orang ingin cepat kaya? Berikut ini beberapa alasannya:
1. Ingin terbebas dari tekanan keuangan
Melansir Psychology Today, kekayaan seringkali dilihat sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan finansial sehari-hari, seperti mengkhawatirkan tagihan, biaya hidup, dan masa depan. Orang mungkin ingin cepat kaya untuk mencapai kebebasan finansial dan menjalani hidup tanpa kekhawatiran uang.
2. Merasa lebih berkuasa
Kekayaan dapat memberikan kendali dan kekuatan yang lebih besar dalam hidup. Orang mungkin ingin cepat kaya untuk merasa lebih berkuasa atas hidup mereka dan membuat keputusan mereka sendiri tanpa dibatasi situasi keuangan.
3. Mencari kepuasan
Beberapa salah kaprah dan menganggap kekayaan bisa membawa kebahagiaan dan kepuasan. Bahkan tidak jarang dari mereka yang menganggap materi dan uang bisa menyelesaikan semua masalah hingga membuat lebih bahagia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000
-
Dari Tahu Isi Krispi Hingga Rujak Dadakan! Viral Aksi Kocak Siswa Daur Ulang Menu MBG di Sekolah