Suara.com - Cucu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jan Ethes diduga serobot antrean saat bermain basket dengan teman-temannya. Padahal membiasakan diri mengantre bagus loh untuk melatih kedisiplinan anak.
Momen Jan Ethes bermain basket viral di media sosial Twitter, seperti yang dibagikan akun @Box2boxID dilihat suara.com, Sabtu (29/6/2023). Tampak Jan Ethes dan teman-teman seusianya asik berbaris menunggu giliran melakukan lemparan bola ke arah ring.
Namun lemparan selanjutnya, alih-alih berputar ke belakang memperlihatkan Jan Ethes kembali ke posisi depan. Momen inilah yang membuat netizen menduga Jan Ethes menyerobot antrean.
"Dari Jan Ethes kita belajar bahwa menyerobot antrean itu nggak apa-apa asal santun," komentar @itsquaileggs.
Tidak hanya itu netizen lain juga meyakini Jan Ethes menyerobot antrean karena sedang ingin membuat konten lantaran sedang memakai mic. Bahkan ia berbicara kepada temannya meminta izin untuk sekali lagi melempar bola.
"Aku depanmu ya tadi, maaf ya, nggak apa-apa ya satu (lemparan) lagi ya," kata Jan Ethes kepada teman di belakangnya.
"Ini cucu dan anaknya siapa sih? Tolong diedukasi, kasian lihatnya masih kecil tapi nyerobot antran kayak nggak pernah diajarin gitu," komentar @Newbie102000.
Meski begitu, banyak juga netizen yang membela Jan Ethes mengingat dirinya masih anak-anak, sehingga meminta sikap putra Gibran Rakabuming itu untuk tidak ditarik ke arah politik.
"Buat teman-teman semua, seberapapun bencinya sama rezim, jangan disasar ke dia ya. Inget, dia masih anak-anak. Pencitraan apapun yang ditunjukan ke umum itu bukan dari dia, tapi dari orangtuanya, sama para penjilat keluarganya," komentar @setyoutomo04.
Baca Juga: Zhang Ziyu, Pebasket China yang Tingginya Bak Tower Berhasil Kalahkan Timnas Indonesia
Di sisi lain, melansir Family Health Service disebutkan jika menunggu giliran alias antre bisa melatih kedisiplinan pada anak. Dalam hal ini orangtua perlu membantu anak mengikuti aturan dan bekerja sama, meski begitu anak tetap harus diarahkan untuk mengambil keputusan sendiri.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian Megan R Gunnar pada 2002, yang menyebutkan anak-anak yang diajarkan untuk mengikuti aturan dan mengendalikan emosinya lebih mungkin untuk menunjukkan perilaku disiplin di kemudian hari.
Bahkan penelitian Gerald Monk pada 2003 menyebutkan bersikap disiplin akan membantu anak memiliki perilaku bertanggung jawab, mengikuti aturan, dan membuat keputusan yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
5 Sepatu Long Run yang Lebih Murah dari Adidas Adizero, Lari Makin Maksimal
-
5 Rekomendasi Sneakers Lokal yang Cocok Dipakai Harian di Musim Hujan
-
5 Rekomendasi Bedak Untuk Kulit Berminyak, Cocok Untuk Aktivitas Seharian
-
Gimana Rasa Wasabi? Pedasnya Beda dari Cabai, Ini Penjelasannya
-
10 Rekomendasi Oleh-Oleh Malang Selain Apel, Unik dan Anti Mainstream
-
5 Rekomendasi Sandal Gunung Brand Lokal Terbaik untuk Temani Petualanganmu
-
4 Rekomendasi Shade Lipstik Warna Natural yang Tidak Pucat, Bikin Bibir On Point
-
5 Sepatu Lokal Nyaman Buat Orang Gemuk dan Kaki Lebar
-
3 Shio Paling Hoki pada 29 Desember-4 Januari 2026, Rezeki dan Urusan Serba Lancar!
-
6 Urutan Eksfoliasi Wajah yang Benar: Minim Iritasi, Bikin Kulit Lebih Bersinar