Suara.com - Budi Santoso kini harus mengikhlaskan jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dipecat oleh pihak kampus.
Sebelumnya, sang Dekan FK Unair tersebut sempat melayangkan protes ke Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait wacana impor dokter dari luar negeri.
Prof. Dr. Budi santoso, dr., sp.OG terang-terangan menolak wacana Menkes dan berpendapat bahwa dokter dalam negeri tak kalah kompeten. Alhasil, publik menduga bahwa Budi Santoso dipecat gegara berpendapat menentang wacana Menkes.
Lantas, benarkan sang Dekan FK Unair tersebut dicopot dari jabatan menterengnya gegara layangkan protes?
Berikut kronologi selengkapnya.
Protes wacana Menkes impor dokter, bawa nama institusi
Budi Santoso dalam pernyatannya di Kampus Unair A, Kamis (27/6/2024) yang lalu sempat melayangkan protes terhadap wacana impor dokter.
Budi kala itu melayangkan protes atas nama pribadi sekaligus institusi. Ia tegas bahwa pihaknya, yakni FK Unair sangat tidak setuju dengan apa yang direncanakan oleh sang Menkes.
Sontak, ia berpendapat bahwa dokter di Indonesia tidak rela kalau dokter asing bekerja di Indonesia. Ia juga tegas berpendapat bahwa hampir ratusan kampus kedokteran dan kesehatan di Indonesia lebih dari cukup untuk mencetak para calon dokter.
Baca Juga: Pembelaan Menkes Dituding Jadi Dalang Pencopotan Dekan FK Unair: Hoaks Belaka
Kampus pecat Dekan FK Unair, bukan karena protes?
Adapun Budi Santoso dalam pesan pribadinya, Rabu (3/4/2024) mengungkap dirinya telah dicopot dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair. Ia mengaku telah menerima keputusan kampusnya secara lapang dada.
Pihak kampus sontak menepis asumsi publik yang menduga bahwa Budi Santoso dipecat gegara melayangkan protes.
Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair Martha Kurnia Kusumawardanidalam keterangannya, Kamis (4/7/2024) mengungkap alasan Budi diberhentikan.
Budi diberhentikan sebagai langkah kampus untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.
Kendati pihak kampus telah bersuara, Budi tak menepis kabar bahwa dirinya dipanggil oleh internal Rektorat Unair. Kala itu, ia dimintai klarifikasi soal pendapatnya yang menentang impor dokter ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Pembelaan Menkes Dituding Jadi Dalang Pencopotan Dekan FK Unair: Hoaks Belaka
-
Sosok Prof. Budi Santoso, Dekan FK Unair Berprestasi Dipecat Buntut Penolakan Dokter Asing?
-
Profil Rektor Unair: Menjabat 2 Periode Kini Diisukan Pecat Dekannya Gegara Beda Pendapat Soal Dokter Asing
-
Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Benarkah Kemenkes Terlibat? Jubir Berikan Klarifikasi
-
Profil Prof Budi Santoso, Dekan FK Unair yang Dipecat Usai Tolak Program Kemenkes Datangkan Dokter Asing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga