Aristo Pangaribuan kuasa hukum CAT, korban asusila yang dilakukan eks Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari buka suara terkait upaya pidana. Ia dan timnya mendorong agar CAT sebagai korban kekerasan seksual memberanikan diri tampil di publik.
Suara.com - Seperti yang telah diberitakan, Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP pada Kamis (18/4/2024) lalu. Hasyim diduga sudah melakukan pelanggaran etik berupa upaya asusila berbasis relasi kuasa terhadap seorang perempuan yang memiliki tugas menjadi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
"Pada hari ini kita melaporkan ketua KPU ke DKPP atas pelanggaran etik integritas dan profesionalitas yang diduga melibatkan tindakan-tindakannya dalam membina hubungan personal, hubungan romantis dengan seorang PPLN di luar negeri," kata kuasa hukum korban dari Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI), Aristo Pangaribuan seperti dikutip dari Tirto, Jumat (5/7/2024).
Lebih lanjut, Aristo Pangaribuan mengungkapkan bahwa klien mereka tidak menjalin hubungan pribadi dengan Hasyim. Adapun hubungan keduanya hanya sebatas atasan dan bawahan.
"Klien kami seorang perempuan petugas PPLN, dia tidak punya kepentingan apapun. Dia merasa menjadi korban dari hubungan relasi kuasanya. Karena kan bosnya Ketua KPU," ujar Aristo.
Aristo menjelaskan mengapa korban baru sekarang mengadukan tindakan tak senonoh Hasyim ke DKPP. Menurut Aristo, kliennya tak ingin menganggu proses pemilu yang sedang berjalan.
Ia pun menegaskan bahwa pengaduan ini tidak memiliki kepentingan politik praktis apa pun. Perempuan berinisial CAT itu murni sebagai korban dugaan asusila berbasis relasi kuasa.
Dalam aduannya itu, kuasa hukum korban juga melampirkan sejumlah bukti, antara lain yaitu rekaman percakapan, foto, hingga tangkao layar pesan tertulis. Aristo juga menjelaskan konteks asusila yang dimaksud adalah upaya merayu hingga mendekati, untuk kepentingan nafsu pribadi Hasyim terhadap korban.
Profil Aristo Pangaribuan
Aristo Pangaribuan yang menangani kasus kekerasan seksual ini merupakan seorang litigator yang memiliki pengalaman dalam hukum pidana, sengketa komersial, hingga proses kepailitan. Ia berhasil mendapatkan gelar pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia (UI), dan Master of Laws (LL.M) dari Utrecht University.
Selanjutnya, Aristo juga berhasil memperoleh gelar Doktor di University of Washington, Amerika Serikat usai mampu mempertahankan disertasinya dengan judul “Cooperation and Non-Cooperation in Indonesian Criminal Case Processing: Ego Sektoral in Action” pada 5 Juli 2022 silam.
Selama menjadi kuasa hukum ia telah melayani berbagai macam klien dengan kasus yang beragam. Mulai dari perusahaan multinasional dan kedutaan asing sampai perusahaan regional dan lokal di berbagai industri misalnya konstruksi, keuangan, energi, ritel, hingga olahraga.
Tak hanya menekuni sebagai kuasa hukum, Aristo juga berkontribusi pada dunia pendidikan hukum sebagai dosen di Fakultas Hukum UI tempat ia mengajar hukum pidana dan juga prosedur perdata.
Kariernya terbilang cemerlang tak hanya di bidang hukum, namun merambah ke olahraga. Aristo menjabat sebagai Direktur Hukum untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Direktur Lembaga Bantuan Hukum Universitas Indonesia.
Riwayat Pendidikan Aristo Pangaribuan
• Doktor (Ph.D) dari School of Law, University of Washington (2022)
• Master of Laws (LL.M), Faculty of Law, Utrecht University (2011-2012)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif