Suara.com - Pelecehan seksual di kampus perguruan tinggi memiliki dampak besar, salah satunya menghancurkan masa depan korban yang sedang menjalani pendidikan. Untuk itu upaya pencegahan perlu diperkuat dan melibatkan selurus aspek Civitas Akademika.
Prof. Dr. Andi Adriansyah, Rektor Universitas Mercu Buana, menjelaskan bahwa universitas adalah tempat pembelajaran, pertumbuhan, dan transformasi. Seharusnya universitas menjadi tempat di mana setiap individu harus merasa aman, dihormati, dan dihargai. Karena itu pelecehan seksual tidak boleh terjadi, mengingat risiko korban yang berpotensi terputus pendidikannya, mengalami masalah kesehatan mental, juga reputasi kampus yang merosot di dunia akademik.
"Kampus yang bebas dari pelecehan seksual sangat penting untuk menumbuhkan rasa aman dan memungkinkan semua orang untuk fokus pada kegiatan akademik dan profesional mereka tanpa rasa takut atau cemas," ujarnya dalam keterangan yang diterima Suara.com, ditulis Jumat (19/7/2024).
Salah satu bahasan yang sering muncul dalam kasus pelecehan seksual adalah relasu kuasa antara korban dan pelaku. Apalagi banyak pelaku atau terlapor kasus kekerasan terhadap perempuan berasal dari kalangan atau pihak yang seharusnya menjadi pelindung.
“Banyak kekerasan seksual yang terjadi karena adanya paradigma (stereotyping) yang terbentuk tanpa disadari, bahwa perempuan dianggap lebih rendah daripada laki-laki,” kata Komisioner Komnas Perempuan, Maria Ulfa Anshor di acara yang sama.
Sementara itu Indra Budi Setiawan dari Pusat Penguatan Karakter, Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek menekankan pentingnya peran Ketua dan Anggota Satgas PPKS dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual di kampus. Selain itu, ia menyarankan peningkatan infrastruktur seperti penerangan, pemasangan CCTV, dan ruangan yang mudah diakses untuk memastikan keamanan.
Peluncuran Website ADIA
Sebagai langkah konkret, Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Kepala LLDikti III, meresmikan website ADIA. Website ini dirancang untuk memberikan edukasi, kampanye anti kekerasan seksual, serta menyediakan fitur early alarm untuk pelaporan atau pengaduan kekerasan seksual di lingkungan akademis.
"Website ADIA ini merupakan inovasi berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu Satgas PPKS memperbarui informasi dan menambah ide konten terkait PPKS di pendidikan tinggi," jelas Taufan Setyo Pranggono, Ketua Tim Kerja ADIA LLDikti Wilayah III.
Baca Juga: Miris! Pelecehan Seksual di KRL Tak Ditindak, Korban: Polisi Tak Lindungi Perempuan?
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan setiap perguruan tinggi dapat bersama-sama menciptakan lingkungan akademik yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, demi kesejahteraan seluruh civitas akademika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent