Suara.com - Penantian panjang Syahrini dan Reino Barack untuk memiliki anak akhirnya terjawab. Sebab pada Kamis (1/8/2024), Syahrini akhirnya melahirkan buah hatinya di Singapura.
"Terimakasih Ya Rabb, Bertambahnya Usia Tahun Ini Dan Hari Ini Bertepatan Dengan Kelahiran Buah Hati Kami," tulis Syahrini di unggahan Instagram-nya.
Syahrini terlihat mengunggah fotonya dan Reino dalam busana bernuansa merah muda. Keduanya tampak duduk di ruangan yang sudah dihias dengan dekorasi berwarna merah muda, serta dilengkapi tulisan "Princess R" di belakangnya.
"Penantian Panjang Yang Berujung Indah, Pencapaian Dari Kesabaran Dan Bakal Tanggung Jawab Sebagai Seorang Istri Dan Ibu Semata-mata Atas Ridho Dan Izinmu," tutur Syahrini.
"Terima Kasih Untuk Suamiku Yang Luar Biasa Memanjakan Dan Senantiasa Siaga Mendampingi, Welcome To Fatherhood, Imam Terbaik @reinobarack,” sambungnya.
Foto yang diunggah Syahrini menguatkan dugaan bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan. Sayangnya, hingga kini belum terungkap seperti apa rupa dari buah hati perpaduan Syahrini dan Reino.
Namun kelahiran anak Syahrini dan Reino ini juga membuat publik menyoroti kondisi kesehatan sang ibu. Pasalnya diketahui Syahrini melahirkan anak tepat saat memasuki usia 44 tahun.
Lantas adakah risiko kesehatan untuk seorang ibu yang melahirkan di usia 44 tahun?
Dikutip dari berbagai sumber, kehamilan di atas usia 40-an memiliki sejumlah risiko. Namun bukan berarti anak yang dilahirkan tidak dalam kondisi sehat, tentu saja asalkan sang ibu senantiasa memahami risiko serta mengetahui cara-cara untuk mencegahnya.
Baca Juga: Selamat! Syahrini Melahirkan Anak Pertama Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Beberapa risiko yang mesti diketahui ibu hamil di atas 40 tahun adalah:
- Bayi memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).
- Kelahiran prematur, alias bayi dilahirkan sebelum waktu seharusnya.
- Bayi berisiko lahir cacat, karena adanya kelainan pada kromosom atau genetika janin.
- Tingginya kemungkinan persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar.
- Tingginya risiko keguguran, terutama saat usia janin masih di bawah 4 bulan.
- Risiko tinggi ibu mengalami sejumlah gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, plasenta previa, serta preeklamsia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer
-
Diklaim Sebagai Bedak Lokal Terbaik, Berapa Harga Translucent Powder MOP Milik Tasya Farasya?
-
Diungkit Lagi, Tasya Farasya Pernah Curhat ke Habib Jafar soal Sifat Suami: Sudah Curiga Bib
-
Nikmati Akomodasi Fleksibel dari Quest Hotels: Keluarga, Bisnis, Sampai Solo Traveller
-
7 Prompt Gemini AI Main Padel yang Bikin Kamu Keliatan Keren dan Atletis
-
Tas Tasya Farasya Capai Miliaran, Adakah Produk Hermes yang Ramah di Kantong? Ini 5 Pilihannya
-
7 Sunscreen dengan Niacinamide dan SPF Tinggi, Bikin Kulit Cerah Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan, Waspada Situasi Daruratnya