Sejumlah Kalangan Raih Penghargaan
Pada kesempatan malam itu, sejumlah kalangan mendapat Penghargaan Appreciation Night Festival LIKE-2 yakni dari unsur akademisi, media, komunitas dan generasi muda, perlindungan lingkungan, penerapan standar lingkungan pengelolaan DAS dan Rehabilitasi, kader konservasi dan bina cinta alam.
Selain itu, ada juga penghargaan Perhutanan sosial, Pembina Rehabilitasi Mangrove, percepatan penyelesaian perkebunan kelapa sawit rakyat, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup (Sekolah Adwiyata), penerapan standar lingkungan, dan kepada dunia usaha yakni pembangunan persmaian skala besar, serta kepatuhan wajib bayar PNBP PKH.
Tiga akademisi yang mendapat penghargaan yaitu ahli valuasi SDM laut dan pesisir, Yudi Wahyudin, ahli terumbu karang, Idris, dan ahli strategi manajemen lingkungan Universitas Diponegoro Semarang, Winardi Dwi Nugraha.
Dari komunitas dan generasi muda yang mendapat penghargaan antara lain, Founder Desa Bumi, Gamma Abdurrahman Thohir, Founder Society Renewable, ZagyYakana Berian, kemudian Institut Hijau, Syekhoh Sultanah, Ahtiya Ramadhanian Khairunnisa, dan Muhammad Ichlassul Amal.
Selanjutnya, ada pula pemenang Karya Tulis tahun 2024, SMANN 1 Pemalang, Jateng, Pemenang Lomba Video Lingkungan, ITB Bandung, Pemenang Lomba Pemulihan kategori Ekoriparian tahun 2024, Universitas Sebelas Maret, Pemenang Pemulihan kategori Pemulihan Lahan Tahun 2024, UGM Yogyakarta.
Dari Perlindungan Lingkungan, peraih penghargaan adalah CEO Bank Sampah Bersinar, Kabupaten Bandung, Jabar, FebriyantiSR, Kelompok tNai Sadew, Muhammad Febrian, Komunitas Peduli Ciliwung Kota Bogor, Suparno, Ketua Pokmas Semangat Berkarya, Hendrigo, Rodita Utwijaya.
Dari sisi Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutanadalah Ketua Forum DAS Bali, Ketua Kelompok Tani Hutan Hobong, Ketua Kelompok Tai Hutan Perintis Jaya, Jambi, Ketua Kelompok Tani Hutan Agro Mulyo Lestari Lampung.
Kemudian ada kader konservasi yakni Moh. Sofri, Nazarudin, Ketua Komunitas Burungnesia, Pimpinan CV Wisata Cibodas, Pemandu aktif Taman Nasional Wakatobi, Ketu Podarwis Pija Berhias, Ketua Komparasi, Rikha Aryanie Surya dan Septi Dwi Cahya, Pengendali Ekosistem Hutan TN Bukit Nasional Gunung Halimun Salak.
Baca Juga: Ngobrol Bareng Komunitas WEWAW, Wadah Bagi Perempuan Untuk Saling Dukung dan Berdaya di Dunia Kerja
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?
-
7 Promo Hotel Malam Tahun Baru 2026 Bogor, Dapatkan Diskon Gede-gedean!
-
Teknologi Cerdas untuk Bumi Lebih Bersih: Mengelola Emisi dengan Data
-
7 Serum Eksfoliasi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat, Wajah Mulus Seketika