Suara.com - Tayangan salah satu TV Nasional yang menyebut perolehan medali perunggu Gregoria Mariska Tunjung melalui cabor bulu tangkis tunggal putri Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024 merupakan 'giveaway' kini menuai polemik. Berita yang ramai diperbincangkan di media sosial ini, diketahui ditayangkan oleh Metro TV. Atas kejadian tersebut tak sedikit yang penasaran dan mempertanyakan Metro TV punya siapa?
Melalui unggahan akun Instagram @kabarsports_id, dilihat Senin (12/8/2024), stasiun televisi itu awalnya memuat tayangan tentang 'Cerita Olimpiade Indonesia'. Dalam berita yang disiarkan, ditampilkan foto para atlet yang saat ini berhasil meraih medali untuk Indonesia.
Ditampilkan perolehan medali emas pertama Indonesia dari cabang olahraga panjat tebing yang diraih oleh Veddriq Leonardo. Kemudian Rizky Juniansyah yang berhasil membawa pulang medali emas kedua dari cabang angkat besi. Lalu ditampilkan pula, medali perunggu yang diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung dalam cabang olahraga badminton.
Akan tetapi, dalam berita yang ditampilkan, perolehan medali perunggu Gregoria dituliskan sebagai medali 'giveaway' pertama atau hadiah pertama. Tulisan medali 'giveaway' pertama tersebut lantas menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai reaksi dari sejumlah elemen masyarakat.
Terkini, melalui akun media sosial resminya, Metro TV menyampaikan permintaan maaf kepada atlet asal Wonogiri itu atas kejadian yang kurang menyenangkan tersebut. Dalam video permintaan maaf-nya, Metro TV turut menghapus keterangan medali 'giveaway', dan diganti dengan narasi Gregoria raih medali perunggu di cabang bulu tangkis.
Metro TV Punya Siapa?
Melansir website metrotvnews, pemilik Metro TV adalah Surya Paloh. MetroTV didirikan oleh PT Media Televisi Indonesia, dan secara resmi mengudara sejak 25 November 2000 lalu di Jakarta. Pada awalnya, stasiun TV ini didirikan sebagai perusahaan patungan antara Media Group dan Bimantara Citra, lalu sejak Oktober 2003 Metro TV sepenuhnya dimiliki oleh Media Group.
Pada awalnya, Metro TV dirintis oleh dua orang yaitu Surya Paloh, pemilik Media Indonesia Group dan Sumita Tobing, seorang eksekutif pertelevisian yang memiliki pengalaman bekerja di TVRI dan SCTV. Sumita-lah yang pertama mendapat izin mendirikan Metro TV, namun ia mengundurkan diri lantaran adanya rencana Paloh melakukan kerjasama dengan Bimantara Citra atau perusahaan Cendana.
Awal bersiaran, Metro TV mengudara selama 12 jam, lalu pada tanggal 1 April 2001, siaran diperpanjang menjadi 24 jam. Hal ini lantas menjadikan Metro TV sebagai televisi berita pertama di Indonesia, sekaligus yang pertama siaran selama 24 jam.
Baca Juga: Bukan Giveaway! Kemenko PMK Tegaskan Perunggu Gregoria Hasil Kerja Keras
Kala itu persentase pembagian programnya yakni 70% berita dan 30% lainnya pembahasan tentang berbagai informasi yang diproduksi kurang lebih 220 orang (180 reporter dan 40 kameramen). Seiring perkembangannya, Metro TV mempekerjakan lebih dari 900 karyawan, dan sebagian besar ditugaskan di ruang berita dan daerah produksi.
Di tahun 2001, stasiun TV milik politikus Nasdem itu ikut berpartisipasi dalam siaran langsung dari BBC World (sekarang BBC News). Adapun siaran itu bertajuk "What The World Thinks About America" yang turut disiarkan oleh puluhan stasiun televisi di seluruh dunia.
Itu tadi ulasan mengenai Metro TV punya siapa. Diketahui, stasiun TV milik Surya Paloh itu kini jadi sorotan usai sebut Gregoria Mariska Tunjung dapat medali giveaway dalam Olimpiade Paris 2024
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng