Suara.com - Peringatan Hari Pramuka akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Namun beberapa di antara Anda yang membaca artikel ini mungkin masih bertanya-tanya, kenapa ada dua kali perayaan Hari Pramuka. Nah, untuk tahu kapan Hari Pramuka Sedunia dirayakan, dan alasan kenapa dilakukan peringatan sebanyak dua kali, Anda dapat cermati penjelasan di sini.
Kapan Hari Pramuka Diperingati?
Di Indonesia sendiri, terdapat dua kali perayaan Hari Pramuka dalam satu tahun. Pertama, adalah Hari Pramuka Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 22 Februari, dan kedua adalah Hari Pramuka Nasional yang dirayakan pada tanggal 14 Agustus, beberapa hari sejak artikel ini ditulis.
Masing-masing tanggal tersebut memiliki makna yang berbeda, sehingga tetap dirayakan oleh anggota organisasi pramuka di Indonesia. Untuk tahu kenapa perayaannya berbeda, Anda dapat cermati sekilas sejarahnya di bagian berikutnya.
Sejarah Hari Pramuka Sedunia dan Hari Pramuka Nasional
1. Hari Pramuka Sedunia
Hari Pramuka Sedunia adalah peringatan yang jatuh setiap tanggal 22 Februari. Momen ini diperingati sebagai penghormatan pada penggagas gerakan pramuka, yakni Robert Baden Powell yang juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia.
Robert Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 lalu. Maka tanggal ini yang digunakan sebagai acuan untuk anggota dan organisasi pramuka di seluruh dunia untuk memperbarui janji pramuka, dan kembali menegaskan komitmen organisasi pada nilai-nilai pramuka yang luhur.
Untuk sejarahnya sendiri dapat ditarik hingga tahun 1908 lalu, ketika Baden Powell menuliskan pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintis. Kumpulan tulisan ini kemudian dibuat menjadi sebuah buku dengan judul Scouting for Boys, buku yang akhirnya menjadi acuan utama gerakan pramuka di dunia.
Baden Powell kemudian meminta sang adik untuk membantu mendirikan organisasi kepramukaan wanita, yang bernama Girl Guides. Organisasinya kemudian diteruskan oleh Olave St Clair Soames, istri dan Baden Powell.
Tahun 1920 Baden Powell mengundang seluruh organisasi pramuka dari 27 negara yang ada di dunia, dan Jambore Dunia yang diadakan di London tersebut menobatkan Baden Powell sebagai Bapak Pandu Sedunia.
2. Hari Pramuka Nasional
Gagasan pramuka dari Baden Powell kemudian dibawa oleh Belanda di era penjajahan. Pendirian organisasi kepanduan pertama dilakukan dengan nama Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV, atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda.
Baca Juga: 5 Contoh Teks Doa Upacara Hari Pramuka 2024, Singkat Namun Menyentuh
Di masa pergerakan nasional, para pemimpin Indonesia juga membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan untuk menjadikan masyarakat luas bagian dari pergerakan nasional. Momen ini menjadi tanda kemunculan berbagai organisasi kepanduan namun masih bersifat kedaerahan.
Meski demikian nama Padvindery dilarang digunakan oleh organisasi yang bukan bentukan Belanda. KH. Agus Salim kemudian menggunakan istilah kepanduan untuk menamai gerakan pramuka ini. Pemantik utama kesadaran nasional tidak dapat dipungkiri adalah momen Sumpah Pemuda. Di tahun 1961, terdapat 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam federasi besar, yakni IPINDO, POPPINDO, dan PKPI. Ketiganya kemudian melebur menjadi satu, dengan nama PERKINDO atau Persatuan Kepanduan Indonesia.
Sempat mengalami dinamika, PERKINDO kemudian dikuatkan dengan Keppres No. 238 Tahun 1961 pada 20 Mei 1961, dan menjelaskan bahwa Gerakan pramuka yang ditangani Pjs Presiden RI Ir. Juanda karena Presiden Soekarno tengah berkunjung ke Jepang.
Secara resmi, Gerakan Pramuka diperkenalkan pada tanggal 14 Februari 1961 lalu, dan sejak itulah peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ditetapkan dan diperingati setiap tahun.
Jadi jelas bukan perbedaan dan kapan Hari Pramuka Sedunia dan Hari Pramuka Nasional diperingati? Semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
4 Rekomendasi Shade Lipstik Warna Natural yang Tidak Pucat, Bikin Bibir On Point
-
5 Sepatu Lokal Nyaman Buat Orang Gemuk dan Kaki Lebar
-
3 Shio Paling Hoki pada 29 Desember-4 Januari 2026, Rezeki dan Urusan Serba Lancar!
-
6 Urutan Eksfoliasi Wajah yang Benar: Minim Iritasi, Bikin Kulit Lebih Bersinar
-
6 Rekomendasi Tas Tory Burch Diskon hingga 80% di Zalora, Stylish untuk Kerja dan Hangout
-
Libur dan Cuti SKB 3 Menteri Tahun 2026: Tips Agar Bisa Dapat 'Long Weekend'
-
5 Rekomendasi Sepatu Jalan Lokal Setara Hoka Original, Kualitas Juara Berani Diadu
-
7 Merek Vitamin Magnesium untuk Pelari, Bikin Lari Makin Ngebut Tanpa Kram
-
5 Rekomendasi Serum Rambut Rontok Terbaik, Penumbuh Rambut Paling Ampuh Auto Lebat
-
Lebih Baik Skincare Mahal Tapi Pakai Sedikit atau Murah Tapi Rutin? Ini Perhitungan Logisnya